CHOOSE LANGUAGE:


English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Bismillah

Minggu, 05 Oktober 2014

USTADZ JEFRY DALAM KENANGAN

Ustadz Jeffry Al Buchory (alm) atau yang biasa disapa Uje, siapa yang tidak mengenal beliau. Ketika beliau berpulang, lautan manusia mengantarkannya ke peristirahatan terakhir. Dan sampai saat itu, masih banyak yang belum percaya jika mereka sedang mengantarkan seorang Uje ... Sahabat, kakak, saudara yang sangat mereka cintai.

Banyak kisah tentang bagaimana seorang Uje dalam kehidupannya. Kisah dibawah ini mungkin hanya beberapa kisah yang akan menjadi kenangan mereka sepanjang hayat dan tidak akan terlupakan. Insya Alloh ikatan keluarga bersama beliau akan berlanjut hingga akhirat kelak ... Aamiin ya Rabb ...

Misalnya saja, suatu kali Uje sedang makan siang di sebuah warung makan pinggiran jalan. Namanya juga tempat makan dekat pinggir jalan, seorang waria masuk dan langsung mengamen.
“Idih, endang, endang, ada Uje di sindang bow,” ujar si waria itu yang mengenali Uje.
“Ayo, sini masuk, duduk di sini,” ujar Uje.

Waria itu kaget dan kebingungan.
Uje berujar lagi, “Ayo masuk, duduk di sini sama saya. Kamu belon makan siang kan? Ayo duduk, makan sama saya.”
Si waria mendadak jadi jaim. Rumpinya langsung hilang. “Maaf Uje, saya tadi udah makan.”
“Udah deh … sama ustadz jangan coba-coba boong. Itu dosa namanya,” samber Uje dengan cepat dengan khas bercanda anak gaulnya.

Akhirnya waria itu duduk satu meja dan makan bareng Uje. “Iya iya, Uje.”
Setelah makan siang, waria itu bertanya sambil terharu. “Uje, saya mau tanya kenapa Uje nggak malu ajak saya makan bareng?”

Uje tesenyum, kemudian menjawab, “Kenapa saya mesti malu? Kamu kan sama dengan saya, sama-sama mahluk ciptaan Alloh SWT. Saya wajib menghargai kamu apa adanya.”
Si waria diam dan makin terharu. Dia merasa jika selama ini hanya dipandang hina oleh orang lain. Besoknya si waria muncul di masjid. Tidak memakai make up dan rok. Tapi mengenakan kopiah, baju koko, dan sarung.

Kisah lainnya ...
Seorang sahabat sebelum mendapatkan pekerjaan tetap mengamen bersama adik iparnya di kawasan Bintaro. Hingga suatu hari menjumpai Uje sedang makan di sebuah warung nasi pinggir jalan. Seperti biasanya dengan canda yang khas mereka terlibat sedikit percakapan dengan beliau. Yang sangat mereka ingat adalah pesan terakhir Uje sambil memberikan uang Rp 10.000,-
"Hari ini kita ketemu disini, kapan-kapan gue pengen kita ketemu di majelis ilmu"

Sahabat admin selalu terharu dan merinding jika teringat kata-kata itu. Dalam hati mereka berkata "Insya Alloh kita akan berkumpul hingga akhirat nanti"
(Ahad dinihari disela takbir dalam dekap kerinduan dengan para sahabat di Bumi Alloh SWT)

Senin, 18 Agustus 2014

I LOVE BOGOR

Mau cerita tentang sebuah kota yang terletak di pinggiran ibu kota DKI Jakarta. Cerita ini versi admin lhoh, jadi yang admin alami dan rasakan tentunya ada kemungkinan berbeda dengan pembaca blog ini. Kota kecil nan indah itu bernama BOGOR.

Sebelum cerita Bogor, admin ingin jauh kebelakang terlebih dahulu. Ketika admin masih SMP dan SMA dulu (sekarang SMU), saya sangat mengagumi masyarakat Jawa Barat dan Bandung khususnya. Jawa Barat dipenuhi keindahan alam, kreatifitas tinggi, berbagai seni budaya dan keramahan penduduknya yang penuh kekeluargaan. Tak heran jika Jawa Barat terutama Bandung dan sekitarnya dijadikan tempat untuk berlibur dan menenangkan pikiran sebagian warga setelah sehari-harinya beraktifitas di kota lain.

Saya sendiri melihat kreatifitas warga Jawa Barat, luar biasa. Wajar jika Bandung sebagai ibu kota Jawa Barat kemudian dijuluki PARIS VAN JAVA. Bukan rahasia lagi jika Bandung dijadikan acuan utama untuk masalah pakaian. Dari sepatu Cibaduyut nya yang mendunia sampai kaos, celana atau jaket nya yang selalu up to date, selalu ada yang terbaru dari Bandung untuk ditiru.
Bidang seni??? Jangan ditanya, dari yang tradisional sampai yang modern, entah sudah berapa nama besar seniman Indonesia muncul dari Jawa Barat terutama Bandung.

Bagaimana dengan BOGOR ???
Saya mulai menikmati Bogor sejak tahun 1990-an, berawal dari kenal salah satu sahabat yang asli Bogor. saya sering berkunjung ke Bogor, melihat sendiri bagaimana indahnya Bogor. Dulu saya ke Bogor selalu naik kereta KRL dari stasiun Gambir, karena kebetulan saya waktu itu tinggal di Gambir.

Di Kota Bogor saya betul-betul merasakan kedamaian. Alamnya yang indah, warga yang ramah dan ... ... ... Kehidupan beragama yang sangat Islami ... ... ...
Semakin lama mengenal Bogor, semakin banyak yang saya suka. Hingga suatu ketika saya berdoa di sebuah Masjid di Bogor. "Ya Alloh, Semoga ada takdir untuk ku buat punya rumah di Bogor. Semoga mama kuat beli rumah di Bogor ...". Dan Alhamdulillah sejak tahun 2011 adik saya membeli rumah di Bogor sehingga kami sekeluarga akhirnya memiliki rumah di Bogor seperti yang saya harapkan dulu.

Sampai sekarang banyak kejadian yang menyentuh di Bogor, misalnya tentang 2 harokah Islam. Di Jakarta mereka terlibat "Perang Dingin" terasa bersaing saling menjatuhkan. Tapi di Bogor??? Mereka duduk bersama, bergerak bersama. Saya melihat beberapa kali mereka saling bekerja sama. Misalnya ada Munasharah Palestina di Jakarta. Mereka kadang berangkat bersama, carter bis bersama, sama sekali tidak ada sekat "Beda Harokah".

Di tempat admin sendiri sangat luar biasa walaupun disini sebagian besarnya bukan asli Bogor, dari berbagai suku dan agama. Tapi Majelis Ilmu dan Majelis Dzikir tumbuh subur. Di sini, peringatan tahun baru Islam 1 Muharrram tidak cuma 1-2 hari, tapi sebulan full. Tempat-tempat umum dipenuhi suasana ke-Islaman selama sebulan, kalau masjid sih jangan ditanya lagi. SMP negeri dekat rumah, siswinya 95% berjilbab (mungkin sebagian kecilnya non Muslim). Dan luar biasanya ini SETIAP HARI, bukan hanya hari Jum'at saja. Apalagi sebuah sekolah Islam yang memang dekat dari rumah juga.

Antar harokah juga sangat terasa ukhuwah-nya. Saya pernah ngobrol dengan seorang sahabat yang aktif juga di MK, dia adalah instruktur Senam Nusantara yang rutin diadakan setiap Ahad pagi dekat rumah. Dia bilang, "Senam kita bukan cuma kita aja, ada dari lainnya. instrukturnya aja salah satunya orang Majelis Mujahidin" ... MANTAP ^_^ . Disini juga banyak habaib bertempat tinggal, bahkan pas waktu baru beberapa hari disini, ada Tabligh dan Dzikir bersama Majelis Rasulullah dan alm. Habaib Munzir di lapangan Citra Indah.

Saya sendiri sering bertemu dengan rombongan akhwat ber-niqab, bahkan beberapa kali melihat berboncengan atau mengobrol dengan Muslimah yang hanya berjilbab biasa ... Ukhuwah yang sangat indah.

Tentang kepedulian sesama saudara Muslim??? Entah sudah berapa kali para jamaah memanjatkan do'a buat saudara-saudara kita di Palestina misalnya. Bahkan tabligh akbar pun di isi dengan pengumpulan dana untuk dikirimkan kepada saudara kita di Palestina.

Hhmmm ... ... ... Terlalu panjang jika harus ditulis tentang indahnya Bogor ... ... ...

Minggu, 17 Agustus 2014

SEBUAH CATATAN KECIL DARI GAZA

Banyak yang menuduh para pemimpin Hamas hanya foya-foya dan bersenang-senang sementara prajuritnya berperang. Begitulah keadaannya, ketika kita mengikrarkan diri membela agama Alloh SWT, maka beragam hina dan fitnah akan diarahkan kepada kita.

Suatu ketika seluruh pasukan Brigade Izzudin Al-Qassam sayap militer Hamas dikumpulkan didalam terowongan. Mereka diminta membuka penutup wajah masing-masing (mereka memang selalu memakai penutup wajah ketika berhadapan dengan umum. Ini sesuai instruksi Syaikh Ahmad Yasin agar mereka terhindar dari penyakit riya').


Ketika diminta membuka penutup wajah itu, ada salah satu orang yang terus menolak melakukannya. Sehingga semua pasukan memaksanya untuk membuka penutup wajahnya, akhirnya dia terpaksa membukanya. Setelah penutup wajah terbuka dan terlihat jelas wajahnya, menangislah seluruh pasukan. 


Ternyata, orang itu adalah Perdana Menteri mereka sendiri, Ismail Haniya. Ya, perdana menteri Palestina sekaligus petinggi HAMAS itu meninggalkan jabatannya untuk bertempur bersama pasukan dan rakyatnya, tanpa ada yang mengetahuinya.
Subhanallah. Allahu Akbar !

Jumat, 15 Agustus 2014

LOWONGAN KERJA TERAPIS

Dibuka Lowongan kerja TERAPIS PROFESIONAL: 

SYARAT : 
1. Pria dan Wanita, Muslim dan Muslimah berjilbab 
2. Usia 20 - 30 tahun 
3. Menguasai skill bekam dan refleksi/akupressur (berpengalaman). bersertifikat pelatihan dan bersertifikat ABI lebih disukai (tidak menerima yang belum bisa bekam) 
4. Pendidikan min. SMA, dari background kesehatan lebih disukai 
5. Mau belajar lebih dalam, cepat tanggap dan mampu mengikuti sistem kerja di RUMAH SEHAT SYAR'IE 6. Berpenampilan rapi, inisiatif, ramah, jujur dan dapat berkomunikasi dengan baik 
7. Berbadan sehat 
8. Mampu aktif dalam Marketing Klinik 
9. Mampu mengoperasikan komputer 
10. Bersedia ditraining ulang 
11. Minat besar mempelajari Thibbun Nabawi (tidak monoton) 
12. Bersedia menjalani masa training (percobaan) max 1 bulan dan kontrak min. 1 tahun 
13. Bekerja Senin s.d. Minggu kecuali Jumat LIBUR Shift 1 : pkl. 08.30 - 17.00 WIB Shift 2 : pkl. 11.30 - 20.00 WIB 

Fasilitas: 
1. UPGRADE ILMU DAN SKILL diberikan bertahap: 
Ilmu anatomi dan patofisiologi penyakit, diagnosa dan herbalogi. skill : bekam bersinergi, akupressur, hirudo therapy, alfashdu, estetika, gurah, terapi bayi, akupunktur, dll. 
2. Selama training digaji 
3. Bulan 1 - 3 (setelah training) digaji tetap dan subsidi herbal 
4. Bulan 4 dan selanjutnya mendapatkan : Gaji Pokok, Transport, Uang Makan, Insentif, Subsidi Herbal, Bonus Prestasi, Uang lembur, Subsidi Upgrade ilmu pelatihan di luar 
5. Mess (Khusus akhwat) 

Lamaran dikirim via email ke rumahsehatsyarie@gmail.com atau datang langsung wawancara (walk in interview) membawa lamaran lengkap 

Alamat : RUMAH SEHAT SYAR'IE Jl. Kaliabang Tengah No.1 Bekasi Utara 17125 Info hub. 085772317271 atau 085694577887

Sabtu, 09 Agustus 2014

SEDIKIT TIPS BERWISATA DENGAN AMAN

Anda sering bepergian??? Sering keluar kota??? Jika Ya, ini ada tips aman berkendara yaitu:

Sebelum Anda bepergian naik kendaraan berdoalah lebih dulu sesuai keyakinan masing-masing. Periksa kondisi kendaraan baik roda empat atau dua. Check ban apakah kurang angin atau tidak, bensin, saluran radiator, bila perlu isi airnya dan gunakan yang bermerk bukan air PDAM karena akan lebih aman dan mengurangi kerak, karat dan lain sebagainya.

Siapkan kotak pertolongan pertama pada kecelakaan, periksa accu dan tambahkan airnya bila perlu. Periksa kondisi mur dan baut di sekitar ban dan lainnya. Walaupun kendaraan Anda tergolong baru, jangan sampai kendaraan yang Anda pakai terbelahatau terputus karena mur lepas atau ada bautnya yang patah.

Bila Anda pergi ke daerah gunung maka silakan siapkan obat Nasal Dekongestan biar tidak sakit pendengaran kita, terutama si bayi dan anak-anak. Juga silakan siapkan permen karena akibat perbedaan tekanan udara maka telinga kita akan mendengung, maka silakan menelan ludah atau mengunyah permen. Siapkan juga obat anti mabok dan bila perlu lihat lurus ke depan dan usahakan jangan lihat samping biar tidak pusing dan muntah-muntah. Atau silakan lihat garis Horizontal di dekat pegunungan.

Dan bawa persediaan makanan yang secukupnya agar tidak kelaparan karena belum tentu di daerah tujuan ada warung makanan dan isi bensin secukupnya atau dapat juga di isi full tank.....ok ???

Minggu, 27 Juli 2014

SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITRI 1435 H/ 2014



Bila kata merangkai dusta ...
Bila langkah membekas lara …
Bila hati penuh prasangka …
Dan bila ada langkah yang menoreh luka.
Mohon bukakan pintu maaf…

Fitrah sejati adalah meng-Akbar-kan Alloh SWT dan
Syariat-Nya di alam jiwa ...
Di dunia nyata, dalam segala gerak ...
Di sepanjang nafas dan langkah ...
Semoga seperti itulah diri kita di hari kemenangan ini ...

http://semut35.blogspot.com mengucapkan:

تَÙ‚َبَّÙ„َ اللّÙ‡ُ Ù…ِÙ†َّ Ùˆَ Ù…ِÙ†ْÙƒُÙ…ْ صِÙŠَÙ…َÙ†َا Ùˆَ صِÙŠَÙ…َÙƒُÙ…ْ ÙƒُÙ„ُّ عَامٍ Ùˆَ Ø£َÙ†ْتُÙ…ْ بِØ®َÙŠْرٍ

Selamat Idul Fitri 1435 H
Mohon Maaf Lahir Batin

Jumat, 04 Juli 2014

SOPIR ANGKOT BOGOR BERHATI MULIA

Kisah Nyata Kebesaran Hati Supir Angkot di Bogor... Bener-Bener Bikin TERHARU nih.
Masih banyak orang baik, cerita ini saya dapatkan waktu saya iseng bareng teman saya naik angkutan kota dari Darmaga menuju Terminal Baranang siang, kota Bogor. Pengemudi angkot itu seorang anak muda, didalam angkot duduk 7 orang penumpang, termasuk kami. 

Masih ada 5 kursi yang belum terisi, seperti biasa di tengah jalan, angkot-angkot saling menyalip untuk berebut penumpang. Namun ada pemandangan aneh, didepan angkot yang kami tumpangi ada seorang ibu dengan 3 orang anak remaja berdiri di tepi jalan. Setiap ada angkot yang berhenti dihadapannya, dari jauh kami bisa melihat si ibu bicara kepada supir angkot, lalu angkot itu melaju kembali. 

Kejadian ini terulang beberapa kali. Ketika angkot yang kami tumpangi berhenti, si ibu bertanya: “Dik, lewat terminal bis ya?”, supir tentu menjawab “ya”. Yang aneh si ibu tidak segera naik. Ia bilang “ Tapi saya dan ke 3 anak saya tidak punya ongkos.” Sambil tersenyum, supir itu menjawab “Gak pa-pa bu, naik saja”, ketika si ibu tampak ragu, supir mengulangi perkataannya “ayo bu, naik saja, gak pa-pa ..” 

Saya terpesona dengan kebaikan Supir angkot yang masih muda itu, di saat jam sibuk dan angkot lain saling berlomba untuk mencari penumpang, tapi si Supir muda ini merelakan 4 kursi penumpangnya untuk si ibu dan anak-anaknya. 

Ketika sampai di terminal bis, 4 orang penumpang gratisan ini turun. Si Ibu mengucapkan terima kasih kepada Supir. Di belakang ibu itu, seorang penumpang pria turun lalu membayar dengan uang 20 ribu rupiah. Ketika supir hendak memberi kembalian (ongkos angkot hanya 4 ribu). Pria ini bilang bahwa uang itu untuk ongkos dirinya serta 4 orang penumpang gratisan tadi. 

“Terus jadi orang baik ya, Dik ” kata pria tersebut kepada sopir angkot muda itu... 

Sore itu saya benar-benar dibuat kagum dengan kebaikan-kebaikan kecil yang saya lihat. Seorang Ibu miskin yang jujur, seorang Supir yang baik hati dan seorang penumpang yang budiman. Mereka saling mendukung untuk kebaikan. Andai separuh saja Bangsa kita seperti ini, maka dunia akan takluk oleh kebaikan kita. Teruslah berbuat baik, sekecil apapun ketulusan yang kita perbuat tentunya sangat berarti bagi orang lain !!! Yakinlah janji Alloh SWT pasti adanya ...

Sumber: Catatan hidup sahabat di Facebook

Kamis, 03 Juli 2014

WISATA CACABAN TEGAL TEMPAT NGABUBURIT

Wisata kala Ramadhan pastinya akan seru, dimanapun tempat wisata saat puasa tentunya melahirkan suatu hal yang berbeda. Banyak hal baru yang bisa di dapat. Berwisata ke Tegal saat bulan Ramadhan seperti sekarang, cobalah mampir ke Waduk Cacaban. Tempat ini cocok untuk menunggu waktu menjelang buka puasa bersama keluarga atau teman.

Waduk Cacaban adalah sebuah bendungan yang diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1952. Lokasi Waduk ini berada di Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Waduk ini sebenarnya berfungsi mengairi sawah-sawah di sekitarnya. Namun karena memiliki keindahan alam yang memukau di sekitarnya, akhirnya waduk ini juga difungsikan sebagai obyek wisata.


Luas areal waduk adalah 928,7. Letaknya tidak jauh dari Slawi. Kurang lebih 9 km ke arah timur tepatnya di Desa Karanganyar, Kecamatan Kedungbanteng, Tegal yang merupakan salah satu obyek wisata di daerah tersebut.


Pemandangan di waduk ini masih sangat alami karena letak Waduk Cacaban jauh dari perkotaan. Uniknya lagi, di tengah-tengah waduk juga terdapat pulau kecil yang bernama Pulau Gendu. Jika traveler ingin melihat langsung pulau tersebut, Anda harus menggunakan perahu-perahu yang tersedia di pinggir waduk dengan biaya Rp 5.000 per orang.


Tak hanya itu, hutan di sekitar waduk juga seringkali dijadikan track motor cross. Anda juga boleh mengadu nyali jika ingin mencoba track-track di hutan tersebut. Di waduk ini kita juga bisa menemukan rumah makan terapung yang ada di kawasan obyek wisata ini. Rumah makan tersebut menjual makanan khas yaitu ikan bakar. Selain itu, juga terdapat warung makan di pinggir jalan yang akan memasuki tempat wisata waduk tersebut.

Minggu, 29 Juni 2014

KERUSUHAN MEI 98, PRABOWO BERTANGGUNG JAWAB ?

Beredar Wawancara Prabowo di Bangkok: "Tanggung Jawab Saya Ambil Alih"

Beredar dokumen yang berisi wawancara capres nomor urut 1 Prabowo Subianto di Bangkok, Thailand, dengan empat wartawan dari Indonesia. Dokumen itu berasal dari perpustakaan online Universitas Ohio, Amerika Serikat. Dokumen itu diunggah pada tanggal 29 Oktober 1999.

Dalam dokumen itu disebutkan empat wartawan Indonesia, salah satunya dari majalah Panji. Mereka berbincang-bincang dengan Prabowo pada Kamis 14 Oktober 1999 atau setahun setelah diberhentikan dari Pangkostrad ABRI.

Berikut obrolan Prabowo dengan empat wartawan di Indonesia:
Soal surat Muladi kepada Komnas HAM. Anda sebenarnya diberhentikan karena kasus penculikan atau kerusuhan 13-14 Mei 1998?
Itulah yang saya bingung. Saya diperiksa oleh DKP beberapa kali. Mungkin tiga atau empat kali. Dan semua pertanyaan saya jawab. DKP itu kan khusus menyelidiki soal penculikan sembilan aktivis. Saya pribadi tidak suka menggunakan istilah penculikan karena itu kan kesalahan teknis di lapangan. Niat sebenarnya adalah mengamankan aktivis radikal agar tidak mengganggu rencana pelaksanaan SU MPR 1998. Bahwa kemudian anak buah saya menyekap lebih lama sehingga dikatakan menculik, itu saya anggap kesalahan teknis. Tanggung jawabnya saya ambil alih.

Di DKP apakah ditanyai soal pemberi perintah penculikan?
Tentu. Tapi perintah menculik tidak ada. Yang ada operasi intelijen untuk mengamankan aktivis radikal itu. Sebab saat itu kan sudah terjadi ancaman peledakan bom di mana-mana. Dalam DKP saya kemukakan bahwa perintah pengamanan itu tidak rahasia. Mereka, para jenderal yang memeriksa saya pun tahu. Itu dari atasan dan sejumlah instansi, termasuk Kodam dilibatkan.

Benarkah Anda mendapat daftar 28 orang yang harus `diamankan' dalam konteks SU MPR?
Wah, dari mana Anda tahu? Tapi saya memang terima satu daftar untuk diselidiki. Jadi, untuk diselidiki. Bukan untuk diculik.

Dari siapa Anda terima daftar itu?
Saya tidak bisa katakan. Semua sudah saya katakan di DKP. Kita ini kan harus menjaga kehormatan institusi ABRI. Keterangan saya di DKP ada rekamannya.
 
Benarkah daftar itu Anda terima langsung dari RI 1, yakni presiden
saat itu, Soeharto?
Saya sulit menjawab. Kepada Pak Harto saya sangat hormat. Beliau panglima saya. Kepala negara saya. Bahkan, lebih jauh lagi, beliau mertua saya, kakek dari anak saya. Bayangkan sulitnya posisi saya.
Tapi semua itu sudah saya sampaikan ke DKP.

Anda tidak tanya pada Pak Harto daftar itu didapat dari mana?
Tentu saya tanya.

Pak Harto ngomong apa pada Anda waktu memberikan daftar itu?
Ha...ha...ha.... Pertanyaan bagus, tetapi sulit dijawab.

Kapan Anda terima daftar itu dari Pak Harto?
Beberapa hari setelah ledakan bom di rumah susun Tanah Tinggi.

Apakah nama 14 aktivis yang sampai kini belum ketahuan rimbanya ada di situ?
Saya lupa. Mungkin tidak. Itu daftar kan kalau saya tidak salah didapat dari rumah susun Tanah Tinggi. Jadi macam-macam nama orang ada di situ. Akan halnya enam aktivis, Andi Arief dkk., itu ada dalam daftar pencarian orang (DPO), yang diberikan polisi. Yang tiga, Pius Lustrilanang, Desmond J. Mahesa, dan Haryanto Taslam, itu kecelakaan.
Saya tak pernah perintahkan untuk menangkap mereka. Semua mencari mereka yang ada dalam DPO itu. Kita dapat brifing terus dari Mabes ABRI. Kita selalu ditanyai. Sudah dapat belum Andi Arief. Tiap hari ditanya. Sudah dapat belum si ini... begitu. Kejar-kejaran semua.
Itu pun, maaf ya, meski saya tanggung jawab, saya tanya anak-anak. Eh, kalian saya perintahkan nggak? BKO sampai nyebrang ke Lampung segala.
Mereka ini namanya mau mencari prestasi. Tapi saya puji waktu mereka dapat. Mereka kan membantu polisi yang terus mencari-cari anak-anak itu. Soalnya Andi Arief kan dikejar-kejar

Selain Anda, siapa lagi yang menerima daftar itu dari Pak Harto? Apakah betul Kasad Jenderal Wiranto dan pangab saat itu, Jenderal Feisal Tanjung menerima daftar serupa?
Yang bisa saya pastikan, saya bukan satu-satunya panglima yang menerima daftar itu. Pimpinan ABRI lainnya juga menerima. Dan daftar itu memang sifatnya untuk diselidiki. Perintahnya begitu. Seingat saya, Pak Harto sendiri sudah mengakui kepada sejumlah menteri bahwa itu adalah operasi intelijen. Di kalangan ABRI, sudah jadi pengetahuan umum. Tapi, sudahlah, kalau bicara Pak Harto saya sulit.
Apalagi saya tak mau memecah-belah lembaga yang saya cintai, yakni ABRI, khususnya TNI.

Bukankah hubungan Anda dan Pak Harto belakangan retak?
Itu benar dan sangat saya sesalkan. Mungkin ada yang memberikan masukan kepada Pak Harto, seolah-olah saya sudah tidak loyal kepada beliau. Saya dikatakan sudah main mata dengan Pak Habibie dan karena itu menyarakan agar Pak Harto lengser pada pertengahan Mei. Mungkin itu yang membuat Pak Harto marah kepada saya. Ironis, bukan? Oleh masyarakat saya dianggap sebagai status quo karena menjadi bagian dari Pak Harto. Saya tidak menyesal. Memang saya menikah dengan putrinya.
Tapi Pak Harto sendiri, dan keluarganya, justru marah kepada saya.
 
Benarkah Anda mengusulkan agar Pak Harto lengser?
Ya. Malah sebelum Pak Harto mundur, setelah terjadi peristiwa Trisakti, saya pernah mengatakan kepada seorang diplomat asing. Tampaknya Pak Harto akan mundur. Eskalasi situasi dan peta geopolitik saat itu menghendaki demikian. Saya juga kemukakan ini sehari setelah Pak Harto kembali dari Kairo (15 Mei 1998, Red.). Apalagi Pak Harto di Kairo memang mengisyaratkan kesediaan untuk lengser. Mungkin ada yang tidak suka saya bicara terbuka. Tapi saya biasa bicara apa adanya dan terus terang. Saya tidak suka basa-basi. Mungkin di situ masalahnya.
 
Kenapa akhirnya Anda mengambil tanggung jawab penculikan sembilan aktivis?
Di situ saya merasa agak dicurangi dan diperlakukan tidak adil. Mengamankan enam orang ini kan suatu keberhasilan. Wong orang mau melakukan aksi pengeboman, kita mencegahnya. Mereka merakit 40 bom.
Kita mendapatkan 18, ada 22 bom yang masih beredar di masyarakat.
Katanya yang 22 itu sudah dibawa ke Banyuwangi. Bom yang meledak di rusun Tanah Tinggi dan di Demak, Jawa Tengah itu kan karena anak-anak itu, para aktivis, nggak begitu ahli merakit bom. Jadi, kurang hati-hati, salah sentuh, meledak. Di Kopassus pun tidak sembarang orang bisa merakit bom. Tidak semua orang bisa. Ini ada spesialisasinya. Saya tidak bisa bikin bom. Jadi kita ini mencegah peledakan bom di tempat-tempat strategis dan pembakaran terminal. Kita harusnya dapat ucapan terima kasih karena melindungi hak asasi masyarakat yang terancam peledakan itu. Soal tiga orang, memang kesalahan. Saya minta maaf pada Haryanto Taslam dan yang lain. Tapi dia juga akhirnya terima kasih. Untung yang menangkap saya. Kan hidup semua. Saya mau bertemu mereka.
 
Anda pernah berpikir tidak bahwa dokumen atau daftar yang berasal dari rusun Tanah Tinggi itu buatan pihak yang berniat jahat?
Belakangan saya berpikir juga. Jangan-jangan dokumen itu bikinan.
Dalam dokumen itu, seolah-olah ada rapat di rumah Megawati. Saya nggak bisa dan tidak mau menyalahkan anak buah. Saya katakan kepada mereka, you di pengadilan mau ngomong apa aja deh, saya akan ikuti.
Saya diadili juga siap. Saya bilang, Haryanto Taslam saya perintahkan nggak untuk ditangkap? Tidak ada. Tapi saya ambil alih tanggung jawab. Di DKP pun saya katakan bahwa anak-anak itu tidak bersalah.
Mereka adalah perwira-perwira yang terbaik. Saya tahu persis karena saya komandan mereka. Cek saja rekamannya di DKP. Tapi bahwa mungkin mereka salah menafsirkan, terlalu antusias, sehingga menjabarkan perintah saya begitu, ya bisa saja. Atau ada titipan perintah dari yang lain, saya tidak tahu. Intinya, saya mengaku bertanggung jawab.
 
Apa memang ada pihak yang ikut nimbrung saat itu memberikan perintah?
Bisa saja. Saya tidak tahu. Tapi tetap apa yang sudah terjadi adalah tanggung jawab saya. Tetap itu anak buah saya. Saya kan mesti percaya sama anak buah. Makanya saya nggak apa-apa diberhentikan.
Saya nggak heran. Ini risiko saya. Iya kan?
Tapi kalau kemudian saya sudah berhenti, masih diisukan ini, itu, dibuat begini, begitu. Ah..., saya merasa dikecewakan oleh Pak Wiranto. Saya merasa harusnya dia tahu situasinya saat itu bagaimana. Dia tahu kok ada perintah penyelidikan itu. Begitu dia jadi pangab, saya juga laporkan, sedang ada operasi intelijen, sandi
yudha, begini, begitu. Kepada beberapa menteri Pak Harto ngomong bahwa itu operasi intelijen. Tapi begitu Pak Harto tidak berkuasa, situasinya dimanfaatkan oleh perwira yang ingin menyingkirkan saya.

Apa betul AS berkepentingan agar Anda dipecat?
Tidak tahu. Tapi Cohen (Menhan AS William Cohen, Red.) kan ketemu saya juga.

Perintahnya menyelidiki kok bisa kepeleset menculik. Bagaimana itu?
Ya. Tapi dalam operasi intelijen itu kan biasanya kita ambil, ditanyai, dan kalau bisa terus dia berkerja untuk kita. Kan begitu prosedurnya. Sudahlah, itu kesalahan teknis, yang kemudian dipolitisasi. Dan memang waktu itu saya harus dihabisi. Dulu Jenderal Soemitro dituduh terlibat Malari, mau menyaingi Pak Harto. Pak H.R. Dharsono dituduh terlibat kasus Tanjung Priok. Itu politik. Yang kemudian naik orang yang nggak bisa apa-apa, nggak pernah bikin inisiatif dan karenanya tidak pernah bikin salah. 
Lihat Prancis, itu kan negara yang menjunjung tinggi hak asasi manusia. Tapi, dia ledakkan kapal Greenpeace yang mau masuk ke perairan nasionalnya. Kalau sudah kepentingan nasional dia ledakkan itu.
 
Anda kan lama di luar negeri, besar di negara yang liberal, dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Kok Anda tetap mentolerir gaya penangkapan atau penculikan itu? Bukankah itu menjadi sorotan dunia internasional terhadap penegakan HAM di Indonesia?
Benar. Begini, secara moral, saya tidak salah karena orang-orang itu berniat berbuat kejahatan yang bertentangan dengan hak-hak asasi manusia. Menurut saya membuat aksi pengeboman, membakar terminal, untuk mengorbankan orang-orang tidak berdosa. Mereka justru membahayakan hak asasi manusia orang lain. Tidak bisa dong. Kalau you berbeda dalam politik, you bertempur lewat partai politik. Jangan bikin aksi teror.
Informasi soal rencana pengeboman itu didapat dari interogasi, bukan kita ngarang. Dapat keterangan dari mereka. Anda dengar ancaman bom tiap minggu. Seluruh bank tutup, BI tutup. Korban kepada bangsa bagaimana. Itu aksi destabilisasi. Jadi, jangan salah, untuk menegakkan demokrasi, kita justru harus menjaga keamanan. Tidak bisa demokrasi tanpa keamanan. Itu duty kita, panggilan kita. Tapi, lawan-lawan saya lebih kuat. Punya media massa, punya kemampuan untuk perang psikologi massa.
 
Kok Anda dulu tidak segera membantah kalau memang merasa tidak bersalah?
Hashim memang menyuruh saya. Kamu harus jawab dong. Saya malas juga.
Saya kan tidak berbuat. Saya percaya kebenaran akan muncul. Hashim bilang, "Tidak bisa dong kalau kamu diam berarti kamu mengakui itu benar." 
Memang ada teori itu. Teori pengulangan kebohongan. Kalau diulang-ulang terus, orang jadi percaya. Itu teori yang digunakan Hitler kepada rakyat Jerman.

Anda tidak mau nuntut soal pemecatan itu karena tidak ingin mempermalukan Pak Harto?
Benar, terutama itu. Juga tak ingin mencemari institusi ABRI, khususnya TNI AD. Bagaimanapun juga Pak Harto jenderal bintang lima.
Ini kan tidak baik dalam iklim dan budaya bangsa Indonesia. Apa pun yang terjadi. Ada masalah dilematis, bagaimanapun dia kakek dari anak saya. Itu yang dilematis. Walaupun dia kemudian membenci saya.
 
Dalam pemeriksaan di TGPF, ada kesan kegiatan Anda pada 13 Mei 1998 tidak diketahui. Muncul kecurigaan, Anda sedang apa saat itu? Apa sih yang Anda lakukan hari itu?
Saya mulai dari 12 Mei 1998. Malam itu, pukul 20.00 wib, ketika di rumah Jl. Cendana No. 7, saya ditelepon Sjafrie (pangdam Jaya saat itu, Mayjen TNI Sjafrie Sjamsoeddin). 
Kata dia, "Gawat nih Wo, ada mahasiswa yang tewas tertembak." 

Saya lalu bergegas ke Makostrad. Saya sudah antisipasi, besok pasti ramai. Maka pasukan saya konsolidasi. Kalau perlu tambahan pasukan kan mesti disiapkan tempatnya. Mau ditaruh di mana mereka. Malam itu saya terus memantau situasi. Lalu, terpikir oleh saya, kelanjutan rencana acara Kostrad di Malang pada 14 Mei 1998. Rencananya inspektur upacara adalah Pangab Wiranto.
Pangkostrad juga harus hadir. Kalau ibu kota genting, apa kita masih pergi juga?

Keesokan harinya, sejak pukul 08.00 wib, saya mengontak Kol. Nur Muis dan menyampaikan usulan agar acara di Malang ditunda. Atau, kehadiran pangab dibatalkan saja karena situasi ibu kota genting. Biar saya saja yang berangkat. Jawaban dari Pak Wiranto yang disampaikan lewat Kol. Nur Muis, acara tetap berlangsung sesuai rencana. Irup tetap Pak Wiranto dan saya selaku pangkostrad tetap hadir. Beberapa opsi usulan saya tawarkan kepada Pak Wiranto, yang intinya agar tidak meninggalkan ibu kota, karena keadaan sedang gawat. Posisi terpenting yang harus diamankan adalah ibu kota. Tapi, sampai sekitar delapan kali saya telepon, keputusan tetap sama. Itu terjadi sampai malam hari.

Jadi, pada 14 Mei, pukul 06.00 wib kita sudah berada di lapangan Halim Perdanakusumah. Saya kaget juga. Panglima utama ada di sana. Danjen Kopassus segala ikut. Saya membatin, sedang genting begini kok seluruh panglima, termasuk panglima ABRI malah pergi ke Malang. Padahal, komandan batalion sekalipun sudah diminta membuat perkiraan cepat, perkiraan operasi, begini, lantas bagaimana setelahnya. Tapi, yasudah, saya patuh saja pada perintah. Saya ikut ke Malang.

Kembali ke Jakarta sekitar pukul 11.00 wib. Ketika hendak mendarat di Halim, ibu kota terlihat diselimuti asap hitam. Selanjutnya, seperti telah ditulis di berbagai media massa, saya membantu mengingatkan Sjafrie perlunya mengamankan ibu kota lewat patroli dengan panser di sepanjang Jl. Thamrin. Malam harinya, saya bertemu dengan sejumlah orang di Makostrad. Itu yang kemudian dituduh mau merencanakan kerusuhan. 

Padahal, di tengah jalan sore itu saya ditelepon, karena Setiawan Djodi dan Bang Buyung Nasution ingin bertemu. Ternyata sudah ada beberapa orang di kantor saya, ada Fahmi Idris, Bambang Widjojanto, dan beberapa orang lain. Itu pertemuan terbuka, membicarakan situasi yang terakhir. Bang Buyung dominan sekali malam itu. Dia banyak bicara. Acara ditutup makan malam dan kemudian kami ada rapat staf di Mabes.

Kalau kemudian surat Muladi mengatakan saya bersalah karena gagal menjaga keselamatan negara sehingga menimbulkan kerusuhan 13-14 Mei, bagaimana ceritanya. Pangkoops, selaku penanggung jawab keamanan ibu kota adalah Pangdam Sjafrie?
Mestinya iya. Penanggung jawab yang lebih tinggi ya panglima ABRI.

Dalam pemeriksaan di TGPF, mantan Ka BIA Zacky Makarim, konon mengatakan bahwa sebulan sebelum peristiwa Trisakti, ada perkiraan situasi intelijen versi Anda, yang mengatakan, eskalasi meningkat dan dikhawatirkan akan ada martir di kalangan mahasiswa. Bagaimana Anda sampai pada kesimpulan itu?
Situasinya memang demikian. Aksi mahasiswa kan bukan cuma di Jakarta, melainkan meluas ke daerah. Di Yogyakarta, aksi mahasiswa malah sempat bentrok. Berdasarkan analisis situasi, saya mengingatkan kemungkinan adanya eskalasi yang memanas dan kalau aksi mahasiswa meluas, bukan tidak mungkin jatuh korban atau ada pihak-pihak yang ingin ada korban di pihak mahasiswa. Itu saya ingatkan.
 
Tapi, justru Anda dituduh bertanggung jawab atas penembakan mahasiswa Trisakti?
Iyalah. Saya ini selalu dituduh. Apa untungnya bagi saya membuat jatuh korban? Saat itu kan presidennya Pak Harto. Mertua saya. Saya bagian dari status quo itu. Kan begitu tuduhannya. Masak saya membuat situasi agar Pak Harto jatuh. Pak Harto jatuh kan saya jatuh juga. Sejarah kan begitu kejadiannya.
 
Mungkin Anda ingin menunjukkan bahwa Wiranto tidak kapabel mengamankan Jakarta?
Tidak ada alasan juga. Motifnya tidak ada.

Bukankah Anda pernah disebut-sebut minta jabatan pangab dan katanya dijanjikan Habibie untuk jadi pangab?
Lebih dari tiga kali Habibie mengatakan kepada saya. "Bowo, kalau saya jadi presiden, you pangab." Itu faktanya. 
Habibie bahkan mengatakan saya ini sudah dianggap anak ketiganya. Saya memang dekat dengan Habibie, karena saya mengagumi kepandaiannya, visinya.
Meskipun sekarang saya kecewa karena dia menuduh saya berbuat sesuatu yang bohong. Saya merasa dikhianati. Bahwa saya ingin jadi pangab, apakah itu salah. Setiap prajurit, tentara, tentu bercita-cita menjadi pangab. Why not? Saya tidak pernah menyembunyikan itu. Bahwa kemudian dipolitisasi, seolah-olah pada saat genting, saat pergantian kepemimpinan 21 Mei 1998 itu, saya minta jadi pangab, silakan saja.
Tapi, saya tak pernah minta jadi pangab kepada Habibie.
 
Benar tidak Anda pernah didesak jadi pangab sekitar 19-20 Mei itu?
Ada yang mendesak. Bahkan ada yang mengusulkan agar saya mengambil alih situasi. Saya tolak. Saya orang yang konstitusional. Wapres masih ada dan sehat. Menhankam/Pangab masih ada. Tidak ada alasan untuk mengambil alih. Kalau saya melakukan kudeta, setelah itu mau apa? Inkonstitusional, tidak demokratis, dan lebih berat lagi, secara psikologis saya ini kan terkait dengan keluarga Pak Harto. Kalau Pak Harto sudah menyerahkan ke Habibie, masak saya mau kudeta? Di luar itu semua, yang terpenting, saya berasal dari keturunan keluarga pejuang.
Anda tahu paman saya gugur sebagai pahlawan muda. Kakek saya pejuang.
Moyang saya, selalu berjuang melawan penjajah kolonial Belanda.
Bagaimana mungkin saya menodai garis keturunan yang begitu saya banggakan, dengan berpikir mengambil alih kekuasaan secara inkonstitusional.
 
Ketika Habibie mengatakan Anda datang menemui Habibie pada 22 Mei 1998, benarkah Anda membawa senjata dan pasukan sehingga Habibie merasa terancam?
Senjata saya tanggalkan di depan pintu. Jangankan menghadap presiden, wong menghadap komandan kompi saja senjata harus dicopot. Bohong besar berita yang mengatakan saya hendak mengancam Habibie.
Jujur saja, kalau memang saya ingin, bisa saja. Jangan meremehkan pasukan Kopassus, tempat saya dibesarkan. Ingat, Pak Sarwo Edhi (almarhum) hanya butuh dua kompi untuk mengatasi situasi saat G-30-S/PKI. 
Dan anak buah saya memang ada yang sakit hati saya diberhentikan seperti itu. Pataka komando hendak diambil begitu saja tanpa sepengetahuan saya. Saya datang ke Habibie karena sebelumnya dia selalu berkata. "Bowo, kalau ada keragu-raguan, jangan segan-segan menemui saya." Itulah yang saya lakukan. Menemui Habibie untuk bertanya apakah betul dia ingin mengganti saya dari jabatan pangkostrad. Habibie bilang turuti saja perintah atasan. Ini kemauan ayah mertua kamu juga. Jadi, Pak Harto memang minta saya diganti.
 
Soal anggapan bahwa para jenderal ingin menyingkirkan Anda, apakah ini disebabkan oleh sikap Anda sebelumnya yang disebut arogan, karena dekat dengan pusat kekuasaan?
Saya akui, itu ciri khas. Dan itu jadi senjata buat yang ingin menjatuhkan. Tapi kita lihat kepemimpinan itu dari output. Bisa tidak meraih prestasi kalau prajuritnya tak semangat. Semangat itu tidak bisa dibeli dengan uang. Kadang-kadang mereka mau mati karena bendera. Kain itu harganya berapa? 
Tentara Romawi mati-matian demi bendera. Itu kan kebanggaan. Bagaimana? Saya ciptakan teriakan, berapa harganya? Saya dapatkan dari gaya suku dayak. Teriakan panjang itu bisa membangkitkan semangat, mengurangi ketakutan, dan menakutkan musuh. Pakai duit berapa? 
Tapi hal-hal ini tidak populer di mata the salon officer. Apa nih Prabowo pakai nyanyi-nyanyi segala. Pakai
bendera, pakai teriakan. Kenapa orang fanatik membela sepakbola, sampai membakar, ini psikologi massa. Masa kita mau mati karena uang?
Buat apa uangnya kalau kita harus mati.
 
Sebagai menantu presiden saat itu, tentu Anda lebih mudah naik pangkat dibanding yang lain. Ini bikin cemburu juga kan?
Ya, tapi akses kepada penguasa politik. Itu wajar. Jenderal Colin Powell, peringkat ke berapa dia bisa jadi pangab AS. Dia bekas sekretaris militer Bush waktu jadi wakil presiden. Jadi, waktu Bush jadi presiden, dia jadi pangab. Bahwa saya punya akses kepada penguasa politik, saya sependapat. Tapi kan bukan hanya saya. Pak Wiranto kan dari ajudan presiden. Langsung kasdam, langsung pangdam, langsung pangkostrad. Itu kan tuduhan saja kepada saya. Coba dilihat berapa kali saya VC (kontak senjata langsung di medan operasi), berapa kali bertugas di daerah operasi, berapa kali tim saya di Kopassus merebut kejuaraan, berapa kali operasi militer saya selesaikan, apa yang saya buat di Mount Everest itu kan mengangkat bangsa. Berapa saya melatih prajurit komando dari beberapa negara. Itu kan tidak dilihat. Yang dicari cuma daftar dosa saya. Ya memang kalau you dalam keadaan kalah politik, segala dosa bisa ditemukan. Dia keluar negeri nggak izin, dia ini, dia itu. Semua bisa ketemu. Kalau menang? Itu kan politik.

(rim/inilah/sumber2/Panji)

Sabtu, 14 Juni 2014

MELLY GOESLAW MULAI BERHIJAB

Musisi Meliana Cessy Goeslaw atau Melly Goeslaw dikenal sebagai penyanyi yang kerap menggunakan busana nyentrik saat di panggung. Namun, kini image itu telah berubah, bahkan belakangan kerap mengenakan jenis busana muslim dan berjilbab.

Perubahan penampilannya itu terjadi setelah menunaikan ibadah umrah bersama suaminya, Anto Hoed dan rekan-rekannya, seperti Rina Gunawan dan Camelia Malik.
"Tadinya pengen 40 hari setelah pulang umroh ada sih keinginan untuk pake jilbab terus. Tetapi belum berani mendeklarasikan takutnya nggak jadi. Jalanin saja besok apa yang terjadi kita lihat saja nanti," ungkapnya saat ditemui usai mengisi acara di Grand Ballroom Hotel Kempinski, Jakarta Pusat, Selasa (10/6).

Niatan Melly mengenakan hijab pun mendapat dukungan penuh dari keluarga. Terutama, anak bungsunya yang selalu mengingatkan untuk berhijab secara sempurna.
"Alhamdulilah adem karena sudah niat. Anak-anak juga support tadinya aku pikir mereka nggak akan suka karena anak-anak saya modern. Suami support, anak saya yang pertama support, malah anak saya yang paling kecil ada kelihatan rambut sedikit dia komplain. Jadi nggak nyangka banget memang sudah jalannya Alloh," terangnya.

Perubahan penampilan sekarang, diakui Melly, juga mempengaruhi karya-karyanya. Melly yang dikenal sebagai pencipta lagu dengan beat tinggi, percaya perubahan penampilannya tidak akan mengubah rezekinya di industri musik.

Banyak contoh hijab yang kini sedang dipelajari Melly. Salah satunya, dia kagum dengan pakaian hijab yang dikenakan sahabatnya, Umi Pipik. Istri mendiang Ustadz Jeffry Al Buchori itu, dinilainya memiliki koleksi busana hijab yang sederhana.

"Sebenarnya aku suka cara hijabnya Umi Pipik (Pipik Dian Irawati) yang biasa saja. Tetapi untuk aku kan kalau tampil di panggung cocokin lagu, atau tema acaranya aku juga belum dapatin format seperti nanti mungkin lama-lama akan dapat juga," paparnya.[kapanlagi/mh]

http://www.islamedia.co/2014/06/alhamdulillah-penyanyi-melly-goeslaw.html

Jumat, 06 Juni 2014

PRABOWO DAN KAMPANYE HITAM

Prabowo Subianto ... Adalah capres dengan no urut 1 berpasangan dengan Hatta Rajasa dalam pemilihan presiden Republik Indonesia 9 Juli 2014 nanti.
Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Prabowo Subianto Djojohadikusumo (lahir di Jakarta 17 Oktober 1951) adalah seorang pengusaha, politisi, dan mantan perwira TNI Angkatan Darat. Ia menempuh pendidikan dan jenjang karier militer selama 28 tahun sebelum berkecimpung dalam bisnis dan politik.

Lahir di Jakarta, masa kecil Prabowo putra begawan ekonomi Soemitro Djojohadikoesoemo banyak dilewatkan di luar negeri bersama orangtuanya. Minatnya pada dunia militer dipengaruhi figur paman Soebianto Djojohadikusumo yang gugur dalam Pertempuran Lengkong. Keluar sebagai lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1974, Prabowo mencatatkan diri sebagai komandan termuda saat mengikuti operasi Tim Nanggala di Timor Timur. Kariernya melejit setelah menjabat Detasemen Khusus 81 (Penanggulangan Teror), Wakil Detasemen Penanggulangan Teror Kopassus) pada 1983. Merengkuh jabatan Komandan Kopassus pada 1995, selang setahun ia dipromosikan sebagai Komandan Jenderal kopassus memimpin operasi pembebasan sandera Mapenduma. Terakhir, ia bertugas sebagai Panglima Kostrad dua bulan sampai kejatuhan Presiden Soeharto pada Mei 1998.

Setelah tidak aktif dalam dinas militer, Prabowo menghabiskan waktu di Yordania dan beberapa negera Eropa. Ia menekuni dunia bisnis, mengikuti adiknya Hashim Djojohadikusumo yang pengusaha minyak. Bisnis Prabowo meliputi sedikitnya 27 perusahaan yang bergerak di sektor berbeda. Kembali ke Tanah Air, ia berkecimpung dalam politik. Pada 2008, ia bersama rekannya mengukuhkan pembentukan Partai Gerakan Indonesia Raya. Lewat jalur perhimpunan, Prabowo merangkul petani, pedagang pasar tradisional, dan kegiatan pencak silat Indonesia. Selama dua periode, ia memimpin Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) sejak 2004.

Dan masih banyak jejak rekam beliau yang cemerlang. Tak heran jika KPU menyatakan jika Prabowo termasuk manusia yang sangat cerdas ber IQ 152 dan tegas setelah dilakukan uji tes kelayakan dan kesehatan.

Namun seperti biasanya, kompetitornya pasti akan mencari-cari celah untuk menjatuhkan beliau. Berikut bentuk kampanye negatif yang sering dilontarkan terhadap Prabowo:
1. Pelanggar HAM, dikatakan jika beliau ikut bertanggung jawab atas kasus kerusuhan Timor Timur, penculikan aktivis kiri bersama tim Mawar yang dipimpinnya, sampai dengan isu keterlibatannya dalam kerusuhan Mei 1998
2. Berdwikewarga-negaraan, dikatakan Prabowo memiliki 2 kewarga-negaraan.
3. Punya hutang, banyak yang bilang Prabowo memiliki banyak hutang.
4. Tidak memiliki istri.
5. Isu kudeta.
6. Dipecat dengan tidak hormat dari ABRI

Namun sayangnya dari ke 6 tuduhan pihak kompetitor beliau, hanya poin nomer 4 yang terbukti. Sisanya??? Cukup tahu aja sambil nyengir ^_^ .
Yang pasti admin menganggap beliau adalah prajurit yang ksatria. Dan salah satu bentuk ksatria Prabowo sebagai prajurit adalah memberikan hormat ala prajurit kepada "eks" atasannya yang sekaligus bagian kompetitornya saat ini.

Momen inilah saat banyak orang tersentak dengan jiwa ksatria dari seorang Prabowo Subianto.

Jumat, 02 Mei 2014

ANTARA BIKER, SOPIR BUS DAN TRUCK

Seperti kita ketahui, seorang biker sangat suka melakukan perjalanan dengan sepeda motornya. Tak peduli musim, jarak atau waktu tempuh yang akan digunakan. Dan pastinya seorang biker akan menggunakan safety sesuai dengan peraturan yang berlaku, satu lagi ciri khas seorang biker ... PEDULI DAN SALING MENGHORMATI antar sesama pengguna jalan.

Bagi masyarakat umum, pastinya akan mengira jika UNITY kalangan biker hanya berlaku buat mereka sendiri, klub nya atau geng nya. Padahal tidak ... Adapula masyarakat yang berprasangka jika jalanan adalah hutan belantara, maka yang berlaku adalah hukum rimba. Siapa yang lebih kuat atau besar maka dia yang berkuasa ...

Sekali lagi ... Tidak begitu faktanya. Admin sendiri selama setahun ini sangat merasakannya. Peduli dan saling menghormati antar sesama pengguna jalan benar-benar dirasakan bagi mereka yang sering di jalan terutama dalam perjalanan yang jauh. Jadi ini memang tidak berlaku buat jalan dalam kota. Hal ini pastinya sangat dirasakan mereka yang setiap harinya (minimal sering) harus melakukan perjalanan jauh.

Lalu siapa saja yang biasanya tahu tentang ini ??? Tentu saja mereka yang biasa ada di jalan terutama sopir bus, truk dan biker sendiri karena memang sering melakukan perjalanan jauh. Tidak salah jika kemudian ada semacam ikatan persaudaraan diantara mereka. Jadi bukan berarti sopir truk yang berkendaraan besar merasa lebih berkuasa lalu seenaknya terhadap biker yang naik motor ^_^. Begitu juga sebaliknya, biker akan menghormati sang sopir karena merasa dibantu.

Tentunya ini berbeda dengan pengendara motor yang gagal paham. Lihatlah mereka ... Kadang berkelompok mengganggu pengguna jalan lain, tanpa helm atau ugal-ugalan, tapi ... langsung lari pontang panting kalau ada pak polisi walau cuma 1 atau 2 orang saja. Udah mirip banci kalau lagi ada operasi hehehehehe ... Atau ketika berada dibelakang bus antarkota atau truk, terlihat mereka memberi sign kanan. Dia pun justru ngoceh mirip orang mabuk "Goblok amat nih supir, dari tadi ngasih sign kanan tapi gak belok-belok ... apa mo nyelip sih?" atau "Bego nih supir, dari dulu didepan mana ada belokan, pake ngasih sign segala? orang mana sih? Gak tau daerah sini gak usah jadi supir !".

Terus bagaimana sih cara memahami UNITY yang ada??? Kita kan gak kenal mereka, apa mungkin kita bisa berkomunikasi apalagi sedang berkendara???
Ada semacam peraturan yang tidak tertulis antara pengguna jalan walaupun ini hanya berlaku buat kalangan bawah. Maklumlah, mereka merasa senasib, harus di jalanan menafkahi keluarga dengan resiko yang sangat besar, jadi wajar jika ini tidak berlaku buat mobil pribadi menengah keatas. Mungkin yang ditulis disini hanya sebagian kecil saja. Minimal buat menambah sedikit pengetahuan kita.

Jika terjadi kecelakaan (baik motor, bus atau truk)
Usahakanlah berhenti sebentar (minimal 3-5 menit) walaupun kita tidak menolong karena sudah banyak warga atau pengguna lain yang menolong. Usahakan Anda ada sedikit di sebelah kanan TKP, jangan matikan mesin motor, dan nyalakan sign kanan. Jika sudah ada yang paling kanan, lakukan hal diatas disebelah kiri motor pertama, terus sampai ke pinggir jalan sebelah kiri. Admin pernah melihat ini sampai 3 baris motor kebelakangnya loh ... Ini juga akan dilakukan para sopir truk atau bus ketika ada kecelakaan yang menimpa sepeda motor.

Jika kita akan mendahului truk atau bus ukuran besar.
Seperti biasa nyalakan sign kanan, bisa juga Anda tambah dengan klakson pendek sekali atau mainkan lampu jauh Anda untuk "memberi salam" kepada sang sopir (yang ini sih gak wajib). Tetaplah tenang, tunggu sebentar dan lihat saja lampu belakangnya. Jika Anda dikasih lampu sign kanan, itu berarti si sopir ngomong "nyantai aja bro, masih rawan" (hehehehehe ... ^_^) Jadi jangan sekali-kali Anda mendahului, resiko tanggung sendiri. Sudah banyak biker yang mengalami kecelakaan tragis dan mengenaskan karena gagal paham kode ini.

Jika dua sign yang menyala (kanan dan kiri) artinya "Silahkan aja bro... tapi gue gak jamin ya ...".
Ada baiknya Anda menahan diri, karena ini juga beresiko dan si sopir gak akan peduli dengan apa yang terjadi. Yang teraman adalah saat lampu sign tidak menyala atau lebih afdol lagi kalau sign kiri yang menyala. Anda boleh mendahuluinya. Eiittsss, jangan lupa ucapkanlah terima kasih. Setelah sukses mendahului dan sudah ada di depan mereka, bunyikanlah klakson pendek sekali sebagai ucapan salam terima kasih dan perpisahan.

Selalu bantu biker lain yang terkena masalah, ban bocor atau mogok misalnya, jangan cuma kalau ada cewek cantiknya aja. Jika kita memiliki motor yang sama atau tahu mesinnya, usahakanlah membantu. dan buat yang mengalami masalah, waspada perlu, berburuk sangka itu dosa. Pernah terjadi seorang pemuda kantoran yang hobi vespa, mogok ditengah jalan dan karena sudah diatas jam 9 jadi suasananya agak sepi. Maklum orang sukses, biarpun vespa tapi berkelas dan mahal punya. Tidak lama datang serombongan klub vespa "odong-odong" (masyarakat sering sebut begitu). Tiba-tiba mereka berhenti begitu melihat ada vespa yang mogok. Si pemilik vespa langsung siap siaga dengan kunci inggris dan kuda-kuda karateka, maklum udah ban hitam ^_^. Begitu dekat ... wajah-wajah kumal nan sangar itu justru tertuju ke vespa yang mogok sambil bilang "Kenapa bro? mogok yaa ... Boleh kita liat dulu, sapa tau kita bisa benerin". Si pemuda bengong campur malu abis karena sudah berburuk sangka. singkat cerita, persaudaraan mereka tetap terjalin sampai sekarang.

Sekali lagi contoh diatas hanya berlaku buat truk atau bus besar (yang panjangnya diatas 4 meter) dan biasanya diluar kota. Mungkin karena didalam kota mereka anggap jika tidak ada lagi nilai persaudaraan atau saling menghormati. Admin sendiri kurang tahu tentang hal ini, dan hal ini juga tidak mereka lakukan dengan pengguna mobil pribadi menengah keatas yang mencerminkan masyarakat kota.

Mengapa hanya untuk jalan luar kota. Kalau menurut admin mungkin karena jalan luar kota lebih beresiko karena banyak ruas jalan yang tanpa pembatas untuk arah berlawanan. Maklumlah konsentrasi pengguna jalan juga terbagi buat kendaraan yang dari arah sebaliknya, tentunya resiko kecelakaan juga bisa terjadi dengan pengguna jalan dari arah berlawanan.

So ... Keep safety, saling peduli dan menghormati sesama pengguna jalan ya bro n sis ...
Tetap jaga persaudaraan dengan siapapun dan dimanapun.  Janganlah jadi banci yang seenaknya sendiri dan tidak peduli dengan sesama tapi jadikan hidup kita lebih berarti buat sesama ...

Jumat, 11 April 2014

HASIL PEMILU LEGISLATIF 1999, 2004, 2009

Hasil pemilu legislatif 1999
1. PDIP 35.689.073 (33,74%) = 153 kursi
2. GOLKAR 23.741.749 (22,44%) = 120 kursi
3. PKB 13.336.982 (12,61%) = 51 kursi
4. PPP 11.329.905 (10,71%) = 58 kursi
5. PAN  7.528.956 (7,12%) = 34 kursi
6. PBB 2.049.708 (1,94%) = 13 kursi
7. Partai Keadilan 1.436.565 (1,36%) = 7 kursi
8. PNU 679.179 (0,64%) = 5 kursi
9. Partai-partai kecil yang hanya mendapatkan 1-2 kursi

Hasil pemilu legislatif 2004
1. GOLKAR 24.480.757 (21,58%) = 128 kursi.
2. PDIP 21.026.629 (18,53%) = 109 kursi.
3. PKB 12.002.885 (10,61%) = 52 kursi
4. PPP  9.248.764 (9,15%) = 58 kursi,
5. Partai Demokrat 8.437.868 (7,46%) = 57 kursi,
6. PKS 8.144.457 (7,20%) = 45 kursi,
7. PAN 7.255.331 (6,41%) = 53 kursi.
8. PBB 2.970.487 (2,62%) = 11 kursi
9. PBR 2.764.998 (2,44%) = 14 kursi
10. PDS 2.414.254 (2,13%) = 13 kursi
Sisanya beberapa partai hanya mendapatkan 1-4 kursi

Hasil pemilu legislatif 2009
1. Demokrat 21.703.137 (20,85 %) = 148 kursi
2. Golkar 15.037.757 (14,45 %) = 108 kursi
3. PDIP 14.600.091 (14,03 %) = 93 kursi
4. PKS 8.206.955 (7,88 %) = 59 kursi
5. PAN 6.254.580 (6,01 %) = 42 kursi
6. PPP 5.533.214 (5,32 %) = 39 kursi
7. PKB 5.146.122 (4,94 %) = 26 kursi
8. Gerindra 4.646.406 (4,46 %) = 30 kursi
9. Hanura 3.922.870 (3,77 %) = 15 kursi
10. PBB 1.864.752 (1,79 persen)

Bagaimana dengan hasil pemilu legislatif tahun 2014 yang baru dilaksanakan hari Rabu 9 April 2014 kemarin??? Perhitungan dari KPU sendiri dan juga hasil kursi yang didapat baru akan selesai sekitar awal Mei 2014.

Pastinya hasil total atau prosentase total yang besar belum tentu mendapatkan kursi yang banyak, sebabnya karena perhitungan perolehan kursi berlainan jumlah pembaginya di masing-masing dapil. Misalkan di pulau Jawa dengan 100.000 suara mendapatkan satu kursi, namun bisa jadi di Papua bisa mendapat 2-3 kursi.

Admin ambil contoh pada pemilu tahun 2004,
PKB 12.002.885 suara, mendapat 52 kursi di DPR RI, sedangkan PPP  yang hasil totalnya dibawah PKB yaitu sebesar 9.248.764 suara berhasil mendapatkan 58 kursi. Ini terjadi mungkin karena PPP lebih mempunyai jaringan yang luas di berbagi pelosok luar pulau Jawa yang nilai pembaginya lebih kecil. Sedangkan kemungkinan PKB justru mendapat suara lebih banyak di pulau Jawa saja.

Kamis, 03 April 2014

HASIL PEMILU LUAR NEGERI (MALAYSIA DAN HONGKONG)

TKI atau Tenaga Kerja Indonesia adalah para pekerja Indonesia diluar negeri. Ketika kita menyebut TKI, maka yang terbayang disebagian besar benak kita adalah: orang bodoh karena hanya menjadi pembantu diluar negeri, tidak di gaji bahkan di siksa. Tapi kenyataan itu salah besar, banyak TKI terutama TKW yang bekerja dibidang yang cukup terpandang, ada yang jadi pengusaha, dokter, kontraktor dll. seperti halnya di Indonesia sendiri, tentunya lebih banyak yang kerja menjadi buruh pabrik atau perkebunan dan pembantu rumah tangga.

Eitsss... Admin bukan mau nulis artikel tentang itu, tapi tentang hasil pemilu legislatif luar negeri yang dilaksanakan 3 April 2014. Walaupun baru hasil dari dari Quick Count, bukan data resmi dari KPU.

Exit Poll Pemilu Luar Negeri, PKS Menang di Malaysia
CORAK (Corong Aspirasi Rakyat) adalah lembaga independen yang akan melakukan survey. Kami terdiri dari mahasiswa lintas Universitas di Malaysia dan tidak secara langsung dibawah PPI (secara struktur organisasi kami independen tapi secara individu dibawah PPI). Kami mempunyai 2 metode survey:
1. Exit Poll yaitu menanyai beberapa orang yang baru selesai mencoblosKami mengambil secara acak 50 orang untuk sampel dengan pertanyaan tunggal: tadi memilih partai apa ???
2. Survey, apa pilihannya dan apa alasannya memilih.

Metode kedua ini kami lakukan berdasarkan Cluster Random Sampling dengan cluster TKI, Ekspatriat dan Pelajar dengan proporsi sesuai dengan populasi dengan margin error 3,2% dan tingkat kepercayaan 95%. Jumlah responden 1200 yang tersebar di KL, Selangor, Johor,Penang, Perak, Pahang, Negeri Sembilan, Melaka, Terengganu, Kelantan.

Yang sudah melakukan pencoblosan sampai hari ini (3/4/2014) adalah Sabah, Serawak dan KL (Pabrik Western Digital). Ke 50 orang yang ditanya menjawab sebagai berikut :
PKS (17 orang) =34% PDIP (15 orang) =30% PD (10 orang) =20% Golkar (8 orang) =16%
Ternyata PKS mendapatkan tempat yang cukup tinggi di masyarakat Indonesia yang tinggal di Malaysia, khususnya di KL dan sekitarnya.

Sedangkan survey yang dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut :
PKS (30.2%) Golkar (22.4%) PDIP (16.1%) PD (9.4%) Gerindra (5.2%) Hanura (3.3%) Lain2 (13.4%)
Terlihat lagi2 PKS mendapatkan suara terbanyak dibandingkan tempat lain. Untuk mengeksplorasi alasan memilih partai itu, kami menanyakan alasan mereka memilih partai tertentu.

Apa alasan bapak/ibu memilih partai tersebut ?
Sebagian besar Pemilih PKS (61.92%) memilih karena aktivitas PKS yang perhatian terhadap mereka antara lain pengajian/ taklim, kursus-kursus ketrampilan. Sisanya tersebar karena kenal, percaya dengan partai dsb. Temuan ini cukup mengejutkan karena kalau dalam media-media utama PKS selalu dicitrakan ideologis. Ternyata persepsi masyarakat berbeda dengan yang dicitrakan media.

Sedangkan pemilih Golkar (81.70%) karena gambar yang diketahui dan percaya terhadap kiprahnya dulu.
Sedangkan 63.35% dari pemilih PDIP beralasan bahwa mereka memilih karena faktor ideologi/ agama, dan dibawah itu (26.70%) memilih karena faktor Jokowi. Temuan ini juga sedikit mengejutkan. Anggapan yang beredar di media massa, pemilih PDIP akan sangat dipengaruhi oleh jokowi effect. Ternyata dalam survey pemilih terbesar justru karena alasan ideologis/ agama, baru faktor jokowi nomer berikutnya dengan persentase kurang lebih setengahnya.

Pemilih PD masih percaya bahwa SBY masih yang terbaik (68.09%). Jadi faktor2 yang lain cukup kecil seperti keberhasilan pemerintahan selama sepuluh tahun, partai yang modern dsb.

Ternyata Faktor Prabowo masih mendominasi alasan mereka memilih Gerindra (71.15%). Mereka beranggapan bahwa kalau Gerindra menang, Indonesia akan dipimpin oleh pemimpin yang tegas dan merakyat.

Faktor Wiranto bagi pemilih Hanura ternyata tidak terlalu signifikan (48.49%) dibandingkan kinerja partai, yaitu partai bersih (33.33%).
Catatan:
1. Dari hasil survey itu ternyata, ada perbedaan antara citra yang ada di media massa dan dalam masyarakat. Utamanya PKS dan PDIP yang berbalikan secara posisi. PKS dikenal karena kiprahnya sedangkan PDIP karena ideologi/ agamanya.
2. Hasil survey ini memberikan hasil yang mengejutkan bagi PKS karena, perolehan suaranya yang meningkat tajam di Malaysia. Kalau 2009 hanya mendapat peringkat ke 4 dalam kisaran 7% ternyata dalam survey, 2014 PKS di Malaysia mendapatkan lebih dari 30%. Sedangkan partai2 lain fluktuasi suaranya masih tidak terlalu terlihat.

Di Hongkong PKS juga menang
Di Hongkong Exit Poll dilakukan oleh 16 relawan dari Indonesia yang dibantu 3 orang warga Hongkong. Survey dilakukan kepada 3883 orang dari 7000an orang pemilih yang menggunakan hak pilihnya di TPS-TPS di kota Hongkong pada tanggal 30 Maret 2014.
Dan inilah hasilnya:
NASDEM: 83
PKB: 211
PKS: 2153
PDIP: 501
GOLKAR: 393
GERINDRA: 106
DEMOKRAT: 259
PAN: 138
PPP: 51
HANURA: 66
PKPI: 12

Minggu, 30 Maret 2014

GUCI, PEMANDIAN AIR PANAS YANG MENAKJUBKAN

Apa yang anda bayangkan begitu teringat nama Tegal? Warteg, Martabak, Teh Poci atau Etos kerja? Apapun jawabannya, semuanya memang identik dengan Tegal. Sebuah “icon” yang menjadi ciri tentang Tegal dan orang Tegal.

Cerita tentang Teh Poci, terbayang nikmatnya seruput teh tubruk hangat dari Slawi, dengan gula batunya yang dituang dari Poci tanah liat. Ini mengingatkan kenangan masa silam, saat-saat Sosro belum melahirkan teh celupnya. Teh tubruk asli sekarang ini agak sulit didapatkan, kecuali pada momen khusus, nostalgia yang dicari atau anda memang datang langsung ke Tegal. Cerita tentang Teh Poci, teringat Guci. Guci sebuah poci pancuran besar yg berasal dari alam. Airnya mengepul hangat dari perut bumi, yang ditampung di dalam kolam, membentuk pemandian umum.
 

Bulan madu??? Untuk apa jauh-jauh ke menara Eiffel atau Hawaii??? Romantisme justru sangat terasa dengan menikmati Teh Poci disini. Penikmatnya duduk bersila menikmati hangatnya pancuran ditengah kesejukan kaki pegunungan Slamet. Air panas bercampur belerang, meregangkan otot yang kaku kedinginan, juga memberikan efek penyembuhan kulit-kulit yang sudah menua. Mitos dan kenyataan tentang air belerang ini sudah diakui dan berlaku di gunung vulkanik manapun.
 

Guci pemandian alam yang khas Tegal, siapapun anda, tanpa memandang jenis kelamin usia, atau asal usul, semuanya dipersilahkan duduk tenang berendam. Ada 13 pancuran umum dan 10 air terjun alam. Tinggal pilih, semuanya baru keluar dari sumber mata air yang sama.


Guci sudah komersial, jadi anda bisa mendapatkan banyak pilihan bermalam dari penginapan melati sampai bintang empat. Terdapat sarana rekreasi tambahan seperti  menunggang kuda dan hiking. Aktifitas di Guci selain berendam memperbaiki kulit juga menikmati keindahan alam pegunungan yang indah memanjakan mata.

Suasana pegunungan dan keramaian yang ada mirip peristirahatan di Puncak Pass Cianjur. Sayur-sayuran segar dari kebun di lereng gunung banyak dijajakan, dan biasa dibawa pulang sebagai buah tangan. Guci tempat yang cocok untuk liburan keluarga. Pada musim liburan sekolah, mungkin terlalu ramai. tetapi buat yang punya masalah kulit tidak usah ragu-ragu untuk berendam bersama, airnya jernih dan mengalir dan tentunya mumpung lagi di Tegal.


Guci berada 40 km di selatan kota Tegal jurusan Slawi, Purwokerto. Anda akan melalui Lebaksiu. Sebuah kecamatan kecil, dimana sebagian besar penduduknya adalah migran pedagang martabak di kota-kota besar di segala penjuru tanah air. dari Banda Aceh sampai Jaya Pura, termasuk sebagian besar yang ada di Jakarta. Selain Lebaksiu tadi, anda juga tidak boleh lewatkan Warung Sate Kambing …..setelah itu ada penujuk jalan yg menunjukkan tanda arah Guci, belok kiri lewat Bumi Jawa, desa Tuwel dan akhirnya sampai diatas di ketinggian 1,050 meter dpl. 


Bagaimana??? Anda penikmat hiking atau sekedar bersantai di area pegunungan bersama sahabat atau keluarga??? Nikmati sensasi alam di Guci, kabupaten Tegal yang berada di lereng gunung Selamet ini. 
Sebelum pulang, anda juga dapat memesan kaos khas Tegal produksi dari Laka-laka t'shirt untuk oleh-oleh atau kenangan

Selamat menikmati indahnya Guci…

Selasa, 11 Maret 2014

PENAMPAKAN PEMBAWA MAUT RUMAH SAKIT

Ada kejadian aneh di Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Ternama di bilangan Jakarta Pusat, ditemukan indikasi para pasien yang memerlukan bantuan pernafasan selalu meninggal di tempat tidur yang sama pada kamar yang sama dan selalu pada waktu yang sama yaitu hari Jumat jam 08.00 pagi tanpa peduli umur, kelamin, kondisi atau latar belakang penyakit.

Hal ini sangat membingungkan para dokter dan beberapa ahli bahkan berpikir bahwa hal ini ada hubungannya dengan supranatural, mengapa selalu pada hari Jumat dan pada tempat tidur yang sama? Lalu para dokter memutuskan untuk menuntaskan kasus ini dan menyelidiki penyebab dari beberapa kejadian tersebut.

Begitu tiba hari Jumat, semua orang di rumah sakit tersebut menunggu dengan tegang apakah kejadian buruk itu akan terulang kembali ? Lalu dibaringkanlah pasien baru rumah sakit itu di sana. Beberapa dokter sudah memegang tasbih, Al Qur'an, Alkitab bahkan sebagian lagi memegang bawang putih, salib kayu dan benda-benda suci lainnya untuk menangkal iblis.

Sementara sang pasien tetap terbaring di sana, seiring dengan berjalannya waktu…… pukul 07:00…. 07:30…. tepat sebelum waktu keramat itu tiba …… Pintu kamar tersebut terbuka. Kemudian masuklah Tukimin… seorang part timer cleaning service untuk hari Jumat… Dia langsung mencabut kabel alat bantu pernafasan pasien dari stop kontaknya lalu …. menggantinya dengan vacuum cleaner dan mulai membersihkan ruangan.

Ternyata oh ternyata ... ^_^ ... 

Minggu, 02 Maret 2014

7 TIPS MERAWAT BeAT INJEKSI

Nah buat Combeaters yang sudah mempunyai BeAT injeksi pastinya ingin selalu dalam kondisi prima. Soalnya admin tahu 1-2 bulan ini motor BeAt-nya bakalan pada digeber kesana-kesini ^_^. Minimal 1-2 bulan ini BeAt-nya dilarang masuk bengkel dulu... ... ...

Kali ini admin mencoba memberikan tips merawat BeAT injeksi :
1. Hal yang harus selalu dilakukan yakni, sebelum Anda pergi menggunakan motor matik injeksi, ada baiknya Anda memanaskan mesinnya terlebih dulu dengan cara menghidupkan mesin 1 sampai 5 menit.

2. Saat mengendarai motor matik injeksi, ada baiknya Anda tidak menggebernya terlalu cepat atau melajukan dengan cara melepas selongsongan gas dengan cepat atau lambat. Ini biasanya akan memperpendek usia mesin motor matik injeksi Anda.

3. Rajinlah mengganti oli transmisi matik secara rutin. Karena dengan demikian dapat memberikan solusi pada mesin ataupun komponen-komponen lainnya.

4. Diwajibkan untuk selalu memeriksa kondisi busi dan aki. Sebab kedua komponen ini merupakan hal yang sangat penting. Apabila sudah rusak maka segera ganti dengan yang baru dan harus orisinil jika mau awet seperti bawaan pabrik.

5. Ini yang tidak kalah pentingnya, Anda harus selalu memeriksa kondisi vent belt dan roller secara teratur. Karena jika tidak Anda akan merasa tidak nyaman saat berkendara.

6. Motor matik biasanya menggunakan single shockbreaker. Maka tidak ada salahnya jika Anda sering mengganti oli shockbreaker.

7. Hal terakhir yang tidak kalah pentingnya yakni, Anda harus selalu mengecek tangki bensin. Pastikan tangki bensin tidak pernah kosong, karena motor injeksi dianjurkan agar tidak mengisi bensin dalam keadaan tangki kosong.

Oke brader n sista ... Semangat terus, selain motor, fisik juga harus tetap fit... Jaga kesehatan ... 
KEEP FIGHT !!!

Senin, 03 Februari 2014

TUKANG SOL SEPATU YANG IKHLAS

Cuaca hari ini sangat sangat panas. Mbah Sarno terus mengayuh sepeda tuanya menyisir jalan perumahan Condong Catur demi menyambung hidup. Mbah Sarno sudah puluhan tahun berprofesi sebagai tukang sol sepatu keliling. Jika orang lain mungkin berfikir “mau nonton apa saya malam ini?”, mbah Sarno cuma bisa berfikir “saya bisa makan atau nggak malam ini?”
 
Di tengah cuaca panas seperti ini pun terasa sangat sulit baginya untuk mendapatkan pelanggan. Bagi mbah Sarno, setiap hari adalah hari kerja. Dimana ada peluang untuk menghasilkan rupiah, disitu dia akan terus berusaha. Hebatnya, beliau adalah orang yang sangat jujur. Meskipun miskin, tak pernah sekalipun ia mengambil hak orang lain.

Jam 11, saat tiba di depan sebuah rumah mewah di ujung gang, diapun akhirnya mendapat pelanggan pertamanya hari ini. Seorang pemuda usia 20 tahunan, terlihat sangat terburu-buru.
Ketika mbah Sarno menampal sepatunya yang bolong, ia terus menerus melihat jam. Karena pekerjaan ini sudah digelutinya bertahun-tahun, dalam waktu singkat pun ia berhasil menyelesaikan pekerjaannya.
“Wah cepat sekali. Berapa pak?”
“5000 rupiah mas”

Sang pemuda pun mengeluarkan uang seratus ribuan dari dompetnya. Mbah Sarno jelas kaget dan tentu ia tidak punya uang kembalian sama sekali apalagi sang pemuda ini adalah pelanggan pertamanya hari ini.
“Wah mas gak ada uang pas ya?”
“Nggak ada pak, uang saya tinggal selembar ini, belum dipecah pak”
“Maaf mas, saya nggak punya uang kembalian”
“Waduh repot juga kalo gitu. Ya sudah saya cari dulu sebentar pak ke warung depan”
“Udah mas nggak usah repot-repot. Mas bawa dulu saja. Saya perhatikan mas lagi buru-buru. Lain waktu saja mas kalau kita ketemu lagi.”
“Oh syukurlah kalo gitu. Ya sudah makasih ya pak.”
=============================================================

Jam demi jam berlalu dan tampaknya ini hari yang tidak menguntungkan bagi mbah Sarno. Dia cuma mendapatkan 1 pelanggan dan itupun belum membayar. Ia terus menanamkan dalam hatinya, “ikhlas. Insya Alloh akan dapat gantinya.”
Ketika waktu menunjukkan pukul 3 lebih ia pun menyempatkan diri shalat Ashar di masjid depan lapangan bola sekolah. Selesai shalat ia berdoa.
“ya Alloh, izinkan aku mencicipi secuil rezekimu hari ini. Hari ini aku akan terus berusaha, selebihnya adalah kehendakmu.”
Selesai berdoa panjang, ia pun bangkit untuk melanjutkan pekerjaannya.

Ketika ia akan menuju sepedanya, ia kaget karena pemuda yang tadi siang menjadi pelanggannya telah menunggu di samping sepedanya.
“Wah kebetulan kita ketemu disini, pak. Ini bayaran yang tadi siang pak.”
Kali ini pemuda tadi tetap mengeluarkan uang seratus ribuan. Tidak hanya selembar, tapi 5 lembar.
“Loh loh mas? Ini mas belum mecahin uang ya? Maaf mas saya masih belum punya kembalian. Ini juga kok 5 lembar mas. Ini nggak salah ngambil mas?”
“Sudah pak, terima saja. Kembaliannya, sudah saya terima tadi, pak. Hari ini saya tes wawancara. Telat 5 menit saja saya sudah gagal pak. Untung bapak membiarkan saya pergi dulu. Insya alloh minggu depan saya berangkat ke prancis pak. Saya mohon doanya pak”
“Tapi ini terlalu banyak mas”
“Saya bayar sol sepatu cuma Rp 5000 pak. Sisanya untuk membayar kesuksesan saya hari ini dan keikhlasan bapak hari ini.”
=============================================================
Quote:
Alloh SWT punya cara tersendiri dalam menolong hamba-hambanya yang mau berusaha dalam kesulitannya. Dan kita tidak akan pernah tahu kapan pertolongan itu tiba.
Keikhlasan akan dibalas dengan keindahan.

Sumber: Catatan FB dan http://agussas.wordpress.com