CHOOSE LANGUAGE:


English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Bismillah

Jumat, 02 Mei 2014

ANTARA BIKER, SOPIR BUS DAN TRUCK

Seperti kita ketahui, seorang biker sangat suka melakukan perjalanan dengan sepeda motornya. Tak peduli musim, jarak atau waktu tempuh yang akan digunakan. Dan pastinya seorang biker akan menggunakan safety sesuai dengan peraturan yang berlaku, satu lagi ciri khas seorang biker ... PEDULI DAN SALING MENGHORMATI antar sesama pengguna jalan.

Bagi masyarakat umum, pastinya akan mengira jika UNITY kalangan biker hanya berlaku buat mereka sendiri, klub nya atau geng nya. Padahal tidak ... Adapula masyarakat yang berprasangka jika jalanan adalah hutan belantara, maka yang berlaku adalah hukum rimba. Siapa yang lebih kuat atau besar maka dia yang berkuasa ...

Sekali lagi ... Tidak begitu faktanya. Admin sendiri selama setahun ini sangat merasakannya. Peduli dan saling menghormati antar sesama pengguna jalan benar-benar dirasakan bagi mereka yang sering di jalan terutama dalam perjalanan yang jauh. Jadi ini memang tidak berlaku buat jalan dalam kota. Hal ini pastinya sangat dirasakan mereka yang setiap harinya (minimal sering) harus melakukan perjalanan jauh.

Lalu siapa saja yang biasanya tahu tentang ini ??? Tentu saja mereka yang biasa ada di jalan terutama sopir bus, truk dan biker sendiri karena memang sering melakukan perjalanan jauh. Tidak salah jika kemudian ada semacam ikatan persaudaraan diantara mereka. Jadi bukan berarti sopir truk yang berkendaraan besar merasa lebih berkuasa lalu seenaknya terhadap biker yang naik motor ^_^. Begitu juga sebaliknya, biker akan menghormati sang sopir karena merasa dibantu.

Tentunya ini berbeda dengan pengendara motor yang gagal paham. Lihatlah mereka ... Kadang berkelompok mengganggu pengguna jalan lain, tanpa helm atau ugal-ugalan, tapi ... langsung lari pontang panting kalau ada pak polisi walau cuma 1 atau 2 orang saja. Udah mirip banci kalau lagi ada operasi hehehehehe ... Atau ketika berada dibelakang bus antarkota atau truk, terlihat mereka memberi sign kanan. Dia pun justru ngoceh mirip orang mabuk "Goblok amat nih supir, dari tadi ngasih sign kanan tapi gak belok-belok ... apa mo nyelip sih?" atau "Bego nih supir, dari dulu didepan mana ada belokan, pake ngasih sign segala? orang mana sih? Gak tau daerah sini gak usah jadi supir !".

Terus bagaimana sih cara memahami UNITY yang ada??? Kita kan gak kenal mereka, apa mungkin kita bisa berkomunikasi apalagi sedang berkendara???
Ada semacam peraturan yang tidak tertulis antara pengguna jalan walaupun ini hanya berlaku buat kalangan bawah. Maklumlah, mereka merasa senasib, harus di jalanan menafkahi keluarga dengan resiko yang sangat besar, jadi wajar jika ini tidak berlaku buat mobil pribadi menengah keatas. Mungkin yang ditulis disini hanya sebagian kecil saja. Minimal buat menambah sedikit pengetahuan kita.

Jika terjadi kecelakaan (baik motor, bus atau truk)
Usahakanlah berhenti sebentar (minimal 3-5 menit) walaupun kita tidak menolong karena sudah banyak warga atau pengguna lain yang menolong. Usahakan Anda ada sedikit di sebelah kanan TKP, jangan matikan mesin motor, dan nyalakan sign kanan. Jika sudah ada yang paling kanan, lakukan hal diatas disebelah kiri motor pertama, terus sampai ke pinggir jalan sebelah kiri. Admin pernah melihat ini sampai 3 baris motor kebelakangnya loh ... Ini juga akan dilakukan para sopir truk atau bus ketika ada kecelakaan yang menimpa sepeda motor.

Jika kita akan mendahului truk atau bus ukuran besar.
Seperti biasa nyalakan sign kanan, bisa juga Anda tambah dengan klakson pendek sekali atau mainkan lampu jauh Anda untuk "memberi salam" kepada sang sopir (yang ini sih gak wajib). Tetaplah tenang, tunggu sebentar dan lihat saja lampu belakangnya. Jika Anda dikasih lampu sign kanan, itu berarti si sopir ngomong "nyantai aja bro, masih rawan" (hehehehehe ... ^_^) Jadi jangan sekali-kali Anda mendahului, resiko tanggung sendiri. Sudah banyak biker yang mengalami kecelakaan tragis dan mengenaskan karena gagal paham kode ini.

Jika dua sign yang menyala (kanan dan kiri) artinya "Silahkan aja bro... tapi gue gak jamin ya ...".
Ada baiknya Anda menahan diri, karena ini juga beresiko dan si sopir gak akan peduli dengan apa yang terjadi. Yang teraman adalah saat lampu sign tidak menyala atau lebih afdol lagi kalau sign kiri yang menyala. Anda boleh mendahuluinya. Eiittsss, jangan lupa ucapkanlah terima kasih. Setelah sukses mendahului dan sudah ada di depan mereka, bunyikanlah klakson pendek sekali sebagai ucapan salam terima kasih dan perpisahan.

Selalu bantu biker lain yang terkena masalah, ban bocor atau mogok misalnya, jangan cuma kalau ada cewek cantiknya aja. Jika kita memiliki motor yang sama atau tahu mesinnya, usahakanlah membantu. dan buat yang mengalami masalah, waspada perlu, berburuk sangka itu dosa. Pernah terjadi seorang pemuda kantoran yang hobi vespa, mogok ditengah jalan dan karena sudah diatas jam 9 jadi suasananya agak sepi. Maklum orang sukses, biarpun vespa tapi berkelas dan mahal punya. Tidak lama datang serombongan klub vespa "odong-odong" (masyarakat sering sebut begitu). Tiba-tiba mereka berhenti begitu melihat ada vespa yang mogok. Si pemilik vespa langsung siap siaga dengan kunci inggris dan kuda-kuda karateka, maklum udah ban hitam ^_^. Begitu dekat ... wajah-wajah kumal nan sangar itu justru tertuju ke vespa yang mogok sambil bilang "Kenapa bro? mogok yaa ... Boleh kita liat dulu, sapa tau kita bisa benerin". Si pemuda bengong campur malu abis karena sudah berburuk sangka. singkat cerita, persaudaraan mereka tetap terjalin sampai sekarang.

Sekali lagi contoh diatas hanya berlaku buat truk atau bus besar (yang panjangnya diatas 4 meter) dan biasanya diluar kota. Mungkin karena didalam kota mereka anggap jika tidak ada lagi nilai persaudaraan atau saling menghormati. Admin sendiri kurang tahu tentang hal ini, dan hal ini juga tidak mereka lakukan dengan pengguna mobil pribadi menengah keatas yang mencerminkan masyarakat kota.

Mengapa hanya untuk jalan luar kota. Kalau menurut admin mungkin karena jalan luar kota lebih beresiko karena banyak ruas jalan yang tanpa pembatas untuk arah berlawanan. Maklumlah konsentrasi pengguna jalan juga terbagi buat kendaraan yang dari arah sebaliknya, tentunya resiko kecelakaan juga bisa terjadi dengan pengguna jalan dari arah berlawanan.

So ... Keep safety, saling peduli dan menghormati sesama pengguna jalan ya bro n sis ...
Tetap jaga persaudaraan dengan siapapun dan dimanapun.  Janganlah jadi banci yang seenaknya sendiri dan tidak peduli dengan sesama tapi jadikan hidup kita lebih berarti buat sesama ...