CHOOSE LANGUAGE:


English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Bismillah

Minggu, 29 September 2013

LOGO MILITAN KEADILAN

Militan Keadilan ??? Apa lagi nih ???
Militan Keadilan sebenernya belum resmi terbentuk, ini hanyalah tempat berkumpulnya para kader PKS dan masyarakat umum untuk saling bertukar pikiran dan saling menyemangati di sebuah grup facebook yang diberi nama MILITAN KEADILAN.

Singkat ceritanya nih ... Beberapa kader PKS berharap kalau Militan Keadilan dibentuk secara resmi karena banyaknya permintaan masyarakat umum juga. Masyarakat merasa tidak ada sekat pembatas lagi antara mereka dengan para kader yang tergabung di Militan Keadilan sehingga nantinya mereka bisa silaturahim secara langsung.

Akhirnya disepakati Militan Keadilan akan mengajukan proposal ke DPP PKS agar diterima sebagai salah satu organisasi underbow PKS. Minimal diakui DPP PKS sebagai organisasi resmi yang membawa nama PKS dengan visi Melangkah Dengan Militansi Menuju Keadilan.

Misi utama Militan Keadilan adalah menjadikan Indonesia yang berkeadilan disegala bidang demi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa dan negara serta membina generasi muda-mudi supaya maju dalam imtaq dan iptek agar terciptanya negara yang berkah Baldatun Thoyyibatun Warobbun Ghoffur, Indonesia khususnya serta dunia pada umumnya.

Militan Keadilan diharapkan bisa:
  • Membantu memaksimalkan program-program PKS
  • Membantu kader dan simpatisan dalam berbagai kegiatan Cinta Kerja Harmoni
  • Mendidik generasi muda untuk lebih dekat kepada penciptanya menjadi generasi Rabbani
  • Merncerdaskan bangsa dengan imtaq dan iptek
  • Menjadi Jembatan penghubung antara masyarakat dengan parpol khususnya PKS dan negara pada umumnya
Untuk saat ini Militan Keadilan sudah memiliki sekitar 70 orang anggota resmi. Mereka menggunakan kode angka untuk saling mengenal, misalnya MK 1, MK 2 dan seterusnya yang menjadi identitas pengenal di antara mereka (admin ... kayak agen rahasia aja yaahhh ^_^ ). Anggotanya juga ada yang dari para pejabat tinggi PKS seperti Fahri Hamzah (DPR RI), Taufik Ridho (Sekjen PKS) dan Gatot Pujo Nugroho (Gubernur SUMUT).

Terus ??? Ngapain nulis tentang Militan Keadilan??? Ceritanya nih ... Pencetus Militan Keadilan minta dibuatkan logo. Setelah beberapa kali ganti model dan warna logo, admin bingung mau kasih yang mana ??? Nah menurut pembaca, yang mana yang paling oke??? (Liat aja gambarnya diatas).

Sabtu, 28 September 2013

JONGGOL SEBENTAR LAGI PUNYA PESANTREN PENGHAPAL AL QUR'AN

Alhamdulillah, di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, akan berdiri Pesantren Penghafal Al Qur’an. Peletakan batu pertama pembangunan pesantren penghafal Al-Qur’an ini dilakukan oleh Direktur Arrahman Quranic Learning (AQL) Ustadz Bachtiar Nasir, Lc, di Desa Sukasirna Kecamatan Jonggol kabupaten Bogor Jawa Barat, Kamis (26/9/2013). 

Pesantren dibangun di atas tanah wakaf H. Sahlan seluas 9000 m2. Dalam perbincangan dengan para wartawan yang menyertai rombongan dari Jakarta, Ustadz Bachtiar menuturkan bahwa pesantren ini dibangun dengan mensinergikan beberapa kekuatan dan komponen umat Islam. Ada dermawan yang mewakafkan tanahnya untuk pembangunan pesantren, ada ulama atau kiai yang akan memimpinnya, ada uang untuk membangunnya dan ada calon santri yang akan mengisinya. Ustadz Bachtiar Nasir menuturkan bahwa kekuatan umat Islam yang bersinergi itu adalah mereka yang telah dikenal komitmennya dan berada pada posnya yang tepat.

Keluarga H. Sahlan mewakafkan tanahnya sejak sepuluh tahun lalu. Namun amanah itu baru bisa dilaksanakan sekarang oleh Ustadz Bachtiar. Ini lantaran asas manfaat dan kehati-hatian, agar jangan sampai amanah wakaf tanah diterima namun terbengkalai begitu saja, tidak ada manfaatnya, lantaran belum ada pendukungnya.
Sekarang saatnya tepat lantaran komponen pendukung dari wakaf tanah itu telah ada. Pesantren ini kelak akan dipimpin oleh seorang Kiai, sahabat Ustadz Bachtiar sewaktu di Gontor. 

Adapun dana pembangunan pesantren ini berasal dari Qatar Charity sebesar 2 miliar rupiah. Sedang calon santri yang akan mengisinya di antaranya berasal dari Desa Sukasirna, Kecamatan Jonggol dan Master (Masjid Terminal) Depok, Jawa Barat. 

Selain mengajarkan hafalan Al Qur’an Pesantren ini akan mengajarkan ilmu-keislaman dan bahasa Arab. “Di sini kita ajarkan; satu belajar menghafal Al Qur'an. Dua, belajar bahasa Arab. Tiga, belajar ilmu-ilmu keislaman secara akademik,” tutur Abi Bachtiar (nama populer Ustadz Bachtiar).
Materi non akademik yang akan diajarkan adalah “Leadership, enterpreneurship, ini meliputi masalah pertanian dan peternakan karena lingkungannya cocok ke arah situ,” tutur ustadz yang juga populer dengan nama singkatan ‘UBN’ ini. 

Sekjen Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) itu berharap pesantren ini akan mengkader Mujahid Dakwah yang akan terjun di tengah-tengah masyarakat, khususnya menggarap dakwah para anak jalanan. Namun dia tidak menutup kemungkinan akan munculnya para enterpreneur dalam bidang pertanian dan peternakan dari pesantren ini. “Karena tanah yang akan kita eksekusi ini cukup potensial untuk itu,” katanya.

Pembangunan pesantren kata Ustadz Bachtiar akan rampung dalam waktu 7 bulan, insya Allah. “Meliputi masjid, ruang belajar, asrama temasuk dapur, ruang makan dan MCK, rumah guru dan rumah pimpinan. Selebihnya kelengkapan-kelengkapannya menyusul,” papar Ketua Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) ini. 

Rangkaian acara peletakan batu pertama pembangunan pesantren itu dimulai dari pagi hari dengan memberikan pengobatan gratis kepada warga desa Sukasirna, Jonggol, Bogor, Jawa Barat 

Sekitar seratusan orang mengadiri acara ini, terdiri dari ibu-ibu majelis ta’lim di sekitar lokasi pesantren, para ulama, kiai, MUI setempat, pejabat pemerintahan, para pimpinan musyawarah desa dan kecamatan, aparat keamanan dan para undangan lainnya. 

Semoga bisa terus berkembang dan jadi besar seperti Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'annya Ust Yusuf Mansur ... Aamiin ...
Allahu yubariik fiikum

Senin, 23 September 2013

GARUDA KEADILAN IKUT GOTHIA CUP 2013

GARUDA KEADILAN, ternyata gak cuma ngaji aja. Juga gak cuma ikut aksi sosial, munasharah atau seminar.

Garuda Keadilan juga aktif dibidang olah raga, salah satunya adalah sepak bola. Bahkan Garuda Keadilan FC tercatat pernah mengikuti turnamen sepak bola tingkat dunia yang merupakan turnamen sepakbola usia muda terbesar di dunia, Gothia Cup. 

Gothia Cup menjadi turnamen usia muda terbesar di dunia karena besarnya tim peserta. Tahun 2013 ini jumlah tim terdaftar adalah 1.482 dari 68 negara, untuk kategori usia 11 sampai 19 tahun, putra maupun putri, dengan total pertandingan 3.735. Festival ini digelar di Gothenberg, Swedia 14 sampai 20 Juli yang lalu. Dari Indonesia sendiri mengirimkan 5 tim, kelima tim tersebut adalah Kreasia Indonesia FC (U-12), Javan Hawk Academy yang mengirim dua tim (U-13 dan U-15), ASIOP Apacint (U-14), serta Garuda Keadilan FC (U-16).

Sementara, pada lauching tim Garuda Keadilan FC di Pro Arena, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Minggu (7/7/2013), pelatih Taufik Jursal Effendi mengatakan bahwa timnya dibentuk dari seleksi beberapa tahap di sejumlah daerah di Indonesia, yang dilakukan oleh Asosiasi Sekolah Sepak Bola Indonesia (ASSBI). "Ini merupakan kesempatan bagi pemain-pemain muda kita untuk unjuk kemampuan. Potensi-potensi ini harus dimaksimalkan supaya bisa meraih hasil terbaik," ucap Taufik yang juga ketua umum ASSBI tersebut.

Garuda Keadilan FC, yang didukung antara lain oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Target harus menjadi yang terbaik, karena tim ini bertanding atas nama negara. Ini juga menjadi kesempatan bagi adik-adik kita ini sebelum terjun ke kompetisi profesional nantinya," ucap Presiden PKS Anis Matta, yang ditunjuk sebagai pembina Garuda Keadilan FC.

Tim ini terdiri dari 16 pemain (sebelumnya terpilih 17), tapi satu mundur karena cedera. Di fase pertama mereka bersaing dengan satu tim asal Amerika Serikat dan dua tim Swedia di Grup 18. Total, tim peserta di kelompok U-16 adalah 178 dari 30 negara.


Daftar pemain Garuda Keadilan FC di Gothia Cup 2013:
Kiper:
Bayu Ali Aqsa (Bandung, 25/5/1998), Galang Fahri (Madiun, 3/2/1998).

Belakang:
Priyono (Kuningan, 2/5/1998), Hanura Z.E.R (Jakarta, 11/3/1998), Muhamad Purnomo (Lamongan, 12/2/1998), Ikbal Rahmatussalam (Garut, 9/9/1998), Muhamad Hardi Cahyanto (Jakarta, 18/5/1998), Idris Adi Sudibyo (Semarang, 21/3/1998).

Tengah:
Varish Fadillah Rusandi (Jakarta, 26/7/1998), Erri Risyad Ibrahim (Bandung, 4/6/1998), Nur Rohman Setia Utama (Tuban, 14/2/1998)M. Syahrul Romdhoni (Tangerang, 27/1/1998).

Depan:
Septian Rezil (Pangkal Pinang, 7/9/1998), Rizkita Wilangga (Pampangan, 22/1/1998), Hajis Prehantoro (Lampung, 13/4/1998), Celvin Alexander Cristoper Waroe (Makassar, 9/1/1998).

Kamis, 19 September 2013

IBU KOTA PINDAH ??? SEMOGA BUKAN JONGGOL PILIHANNYA

Wacana pemindahan ibu kota sebenarnya sudah lama beredar, terutama setelah diberitakannya hasil penelitian para ahli lingkungan hidup tentang hasil penelitiannya mengenai struktur tanah di Jakarta (baca disini). Wacana ini makin ramai dibicarakan saat baru-baru ini digulirkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Beberapa bulan yang lalu admin sendiri pernah mendengar beberapa orang ngobrol tentang hal ini. Dari obrolan mereka dikatakan bahwa Jonggol, Kabupaten Bogor dulunya pernah dilirik Pak Harto untuk dijadikan alternatif sebagai wilayah pemindahan ibu kota Republik Indonesia. Karena itulah disiapkan beberapa struktur, diantaranya Tol Jakarta - Bogor, Taman buah Mekarsari, dan pembangunan komplek-komplek perumahan anggota TNI dan POLRI

Admin pribadi gak tahu tentang kebenaran cerita itu, tapi sejujurnya admin kurang setuju kalau Jonggol dijadikan ibu kota. Biarlah Jonggol seperti saat ini, sejuk, hijau dedaunan yang indah, berkabut, penuh keramahan dan kekeluargaan. Tentunya itu semua akan berubah sedikit-sedikit jika sudah menjadi ibu kota. Pastinya Jonggol akan macet, panas, berkurangnya lahan hijau (yang banyak cuma gedung aja). Belum lagi premanisme dan wanita malam yang bergentayangan.

Tapiii ... ... ... Admin cuma rakyat jelata ^_^ bisa apa ??? Jadi tinggal pejabat berwenang yang menentukan. Dan inilah kata mereka.

Jawa Barat (Jabar) siap jika ditunjuk menjadi daerah ibu kota negara. Meski demikian, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan tidak mau berkomentar banyak.
"Jabar hanya menyatakan kesiapan kalau ditunjuk. Tapi, daerah mana yang cocok jadi ibu kota, janganlah disebutin dulu," kata Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, Selasa (10/9).

Menurut dia, memang banyak alternatif daerah di Jabar yang dapat dijadikan ibu kota. Namun begitu, belum ada daerah pasti yang disebutkan pria asal Sukabumi ini. "Janganlah disebut dulu, nanti mahal lagi tanahnya," kata dia seraya berkelakar.

Jabar dinilai layak jadi ibu kota negara karena provinsi yang berdekatan dengan pusat bisnis Jakarta. Karawang dan Sentul dari Jawa Barat (Jabar) serta Banten dari Tangerang disebut-sebut berpotensi dijadikan sebagai Ibu Kota Indonesia.

Pengalihan ibu kota ini menyeruak setelah SBY mengaku telah membentuk tim kecil untuk mengkaji wacana pemindahan ibu kota. Sikap ini pada masa ujung masa pemerintahannya itu dinilai beberapa pengamat sebagai bentuk pengalihan isu.

Mudah-mudahan sih Kang Aher ngasihnya Sentul aja ^_^ atau yang lainnya asal jangan Jonggol. Sekarang aja kalau jam kerja atau jam saat mau libur selalu maceeeettt ... ... ...

Minggu, 15 September 2013

ACHMAD RU'YAT ATAU BIMA ARYA UNTUK KOTA BOGOR ???

Setelah Kabupaten Bogor melaksanakan pemilihan Bupati Ahad kemarin, Sabtu 14 September giliran Kota Bogor melakukan pemilihan Wali Kota. Dua calon wali kota (Cawalkot) Bogor Achmad Ru'yat dan Bima Arya saling mengklaim telah memenangkan Pilkada Kota Bogor melalui hitung cepat versi masing-masing.

Hasil perhitungan cepat tim Ru'yat-Aim menyebutkan bahwa Pilwalkot 2013 berlangsung satu putaran dengan kemenangan pasangan nomor urut 3 yaitu Achmad Ruyat dan Aim Halim Hermana dengan perolehan suara sebesar 35,2 persen.

Diikuti oleh pasangan nomor urut dua Bima Arya–Usmar Hariman dengan perolehan suara 31,8 persen suara. Sedangkan pasangan nomor empat Dody Rosadi-Untung W Maryono memperoleh suara 15,4 persen. Pasangan nomor lima Syaiful Anwar-Muztahidin al-Ayubi  dengan 10,5 persen suara. Sementara Firman S Halim-Gartono meraih 7,1 persen suara.

Hitung cepat tim Ru'yat-Aim dilakukan dengan metode systematic random sampling dari 250 sampel TPS yang melibatkan 81.327 pemilih. Sampling error metode ini sebesar 0,3 persen.

Ketua Tim Sukses Ru’yat-Aim, Iwan Suryawan menyampaikan kemenangan kubunya merupakan kemenangan warga Bogor. Sebab, pilwalkot Bogor adalah agenda bersama masyarakat Bogor.

''Pilwalkot ini adalah agenda bersama masyarakat Kota Bogor. Pasangan Ru’yat-Aim yang diusung oleh PKS, PPP dan Hanura ini pun memang diusung untuk memberikan pengabdian kepada masyarakat Bogor,'' kata Iwan.

Di tempat terpisah, tim Bima Arya mengumumkan keunggulannya dari empat cawalkot lainnya. Dari hitung cepat yang dilakukan timnya, pasangan calon nomor tiga Bima Arya-Usmar Hariman unggul di kecamatan Bogor Barat, Bogor dan Bogor Timur.

Hasil perhitungan cepat menggunakan metode multistage random sampling menunjukkan keunggulan Bima-Usmar dengan 35,0 persen suara.

Sementara pasangan nomor satu Firman-Gartono 6,2 persen. Pasangan nomor tiga Ru'yat-Aim dengan 33,1 persen. Pasangan nomor empat Dody-Untung 15,7 suara dan pasangan nomor lima Syaiful-Muztahisin dengan 10,1 persen.

''Saya berterima kasih kepada warga Bogor yang memilih perubahan. Hasil hitung cepat ini harus terus dikawal sampai keluar hasil dari KPUD,'' kata Bima.

Melihat hasil di atas 30 persen, Bima yakin pilwalkot Bogor hanya berlangsung satu putaran. Kendati ia masih menemukan sejumlah kejanggalan seperti data DPT, undangan C 6.

''Kami memiliki catatan-catatan untuk pilwalkot ini. Walau begitu, saya berterima kasih kepada warga Bogor sehingga proses ini berjalan aman dan damai,'' kata Bima.

Menanggapi hasil survei lain, ia dan tim terus mengantisipasi tafsiran hitung cepat dari lembaga berbeda itu. Ia sendiri terus mengumpulkan fakta jika nantinya menggugat atau digugat.

Ketua DPP PAN, Bara Hasibuan, mengatakan DPP PAN bangga dengan Bima. PAN sudah melihat peluang kuat Bima untuk menang. ''Keyakinan kami seauai hasil hitung cepat lembaga Charta Politica,'' kata Bara.
PAN memandang Pilwalkot Bogor penting karena Bogor merupakan kota strategis penyengga ibukota. Ia juga menilai Bima punya kapasitas.  ''Kami serukan semua pihak untuk menjaga proses ini dengan jujur dan profesional tanpa manipulasi,'' ujar Bara.

Melihat hasil quick count yang berbeda dari beberapa lembaga atau organisasi, ada kemungkinan pasangan Bima-Usmar (PAN) atau Ru'yat-Aim (PKS) adalah pemenang pemilihan wali kota Bogor 2013 dengan suara diatas 30%. Sementara pasangan dari PDIP Dody-Untung ada di urutan ketiga dengan perolehan suara 15%.

Minggu, 08 September 2013

PENGHARGAAN KE 113 GUBERNUR JAWA BARAT AHMAD HERYAWAN

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), meraih Anugerah Pelopor Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa) dalam puncak acara Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Harteknas) ke-18, di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Kamis (29/8/2013).

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek), Gusti Muhammad Hatta. Penghargaan itu merupakan yang ke-113 diterima Aher sejak kali pertama menjabat orang nomor satu di Jawa Barat, 2008.

Menurut Gusti, penghargaan itu layak diberikan kepada Aher karena ia dinilai salah satu gubernur yang proaktif dan memiliki prakarsa tinggi dalam mempelopori pelaksanaan penguatan SIDa di Jawa Barat.
“Ini bukti adanya respons dan sikap pro-aktif kepala daerah dalam mendukung kebijakan Pemerintah,” kata Gusti dalam dalam rilis yang diterima Okezone.

Penilaian atas penghargaan itu dilakukan tim gabungan dari Kemenristek dan Kemendagri. Penilaian meliputi keberpihakan gubernur dalam mewujudkan iptek yang mendorong daya saing daerah, sinergitas stakeholders iptek di daerah, serta prakarsa gubernur untuk mengembangkan tema-tema strategis di daerah.
“Penilaian juga dilakukan melalui fact finding dengan mengunjungi klaster yang diajukan Jawa Barat,” jelas Gusti.

Mendapat penghargaan ke-113, Aher bersyukur. Ia menyebut penghargaan itu sebagai bentuk pengakuan pemerintah pusat terhadap Pemprov Jawa Barat dan pihak terkait lainnya.
“Sudah tentu penghargaan ini dipersembahkan bagi masyarakat Jawa Barat," ungkap Aher.

Sementara itu, dasar Pengembangan SIDa, yaitu Peraturan Bersama Menristek dan Mendagri Nomor 03/2012 dan Nomor 36/2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa). SIDa adalah keseluruhan proses dalam satu sistem untuk menumbuhkembangkan inovasi yang dilakukan antar institusi pemerintah, pemerintah daerah, lembaga kelitbangan, lembaga pendidikan, penunjang inovasi, dunia usaha, dan masyarakat di daerah.

Kepala Bappeda Jawa Barat, Deny Juanda Puradimaja, mengatakan keberpihakan dan sikap pro-aktif Aher dalam mewujudkan iptek mendorong daya saing daerah. Di antaranya pembangunan Jawa Barat berbasis iptek, seni, dan budaya, sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 02 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) periode 2008-2013.

Sedangkan pembentukan Tim Koordinasi SIDa Provinsi Jawa Barat, kata Deny, menyusul dengan diterbitkannya Keputusan Gubernur Nomor 120/Kep.823-Bapeda/2013 tentang Tim Koordinasi SIDa Jawa Barat yang bertugas mengkoordinasikan penyelenggaraan SIDa di Jawa Barat, yang meliputi penataan, penguatan, dan pengembangan sistem inovasi daerah.


Mohon maaf ... ... ... saat ini Kang Aher sudah mendapatkan 116 penghargaan atas kepemimpinannya di Jawa Barat selama ini (sampai September 2013)