CHOOSE LANGUAGE:


English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Bismillah

Senin, 18 Mei 2015

11 PONDOK PESANTREN TERBAIK VERSI KASKUSER

Inilah 11 Pondok Pesantren yang cukup terkenal di Indonesia versi admin http://semut35.blogspot.com. Ke 11 pondok pesantren ini admin masukan ke dalam daftar karena memang sering disebut atau dibicarakan masyarakat Muslim di Indonesia. Di samping itu 11 pondok pesantren ini sering juga dijadikan rujukan oleh masyarakat untuk mengambil sebuah keputusan.
Berikut 11 pondok pesantren tersebut: 
1. Pondok Pesantren Langitan
Pondok Pesantren Langitan adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia. Berdirinya lembaga ini jauh sebelum Indonesia merdeka yaitu tepatnya pada tahun 1852, di Dusun Mandungan, Desa Widang, Kecamatan Widang, Tuban, Jawa Timur. Komplek Pondok Pesantren Langitan terletak di samping bengawan Solo dan berada di atas areal tanah seluas kurang lebih 7 hektar.

2. Pondok Pesantren Tebuireng
Pondok Pesantren Tebuireng adalah salah satu pesantren terbesar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Pesantren ini didirikan oleh KH. Hasyim Asy’arie pada tahun 1899. Selain materi pelajaran mengenai pengetahuan agama Islam, ilmu syari’at, dan bahasa Arab, pelajaran umum juga dimasukkan ke dalam struktur kurikulum pengajarannya. Pesantren Tebuireng telah banyak memberikan konstribusi dan sumbangan kepada masyarakat luas baik, terutama dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.

3. Pondok Pesantren GONTOR
Pondok Gontor didirikan pada 10 April 1926 di Ponorogo, Jawa Timur oleh tiga bersaudara putra Kiai Santoso Anom Besari. Tiga bersaudara ini adalah KH Ahmad Sahal, KH Zainudin Fananie, dan KH Imam Imam Zarkasy dan yang kemudian dikenal dengan istilah Trimurti.Pada awalnya Pondok Gontor hanya memiliki Tarbiyatul Atfhfal (setingkat taman kanak-kanak) lalu meningkat dengan didirikannya Kulliyatul Mu’alimin Al-Islamiah (KMI) yang setara dengan lulusan sekolah menengah. Pada tahun 1963 Pondok Gontor mendirikan Institut Studi Islam Darussalam (ISID).

4. Pondok Pesantren Al Mu’min
Pondok Pesantren Al Mu’min adalah sebuah pesantren di Ngruki, Solo yang didirikan oleh “enam serangkai”: Abdullah Sungkar, Abu Bakar Ba’asyir, Yoyok Rosywadi, Abdullah Baradja, Abdul Qohar H. Daeng Matase, dan Hasan Basri.
Pondok ini berdiri sejak tahun 1974 di lokasinya hingga sekarang, di selatan terminal angkutan dalam kota Surakarta, Terminal Tipes, namun berada di wilayah administrasi Desa Cemani, Grogol, Sukoharjo. Setahun sebelumnya ia merupakan sebuah kelompok pengajian kekeluargaan (usrah). Unit dakwah awalnya adalah sebuah siaran radio non-komersial.

5. Pondok Pesantren Daar El-Qolam
Pondok Pesantren Daar el-Qolam (معهد دار القلم للتربية الإسلامية) adalah sebuah pondok pesantren berlokasi di Desa Pasir Gintung, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, Propinsi Banten yang didirikan pada tanggal 20 Januari 1968. Pesantren ini adalah gagasan Haji Qasad Mansyur yang direalisasikan oleh Drs. K.H. Ahmad Rifai Arief (1942-1997). Setelah K.H. Ahmad Rifa’i Arief meninggal dunia pada tanggal 15 Juni 1997, pondok ini dilanjutkan oleh K.H. Drs. Ahmad Syahiduddin, K.H. Adrian Mafatihullah Karim dan Hj. Enah Huwaenah. Hingga Maret 2009, Pondok Pesantren Daar el-Qolam merupakan pondok pesantren terbesar sedaerah Banten, dengan jumlah santri 4298 jiwa.

6. Pondok Pesantren Al Ihya Ulumaddin
pada 24 Nopember 1925 didirikan pondok pesantren di Desa Kesugihan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, yang kemudian dikenal dengan nama pondok pesantren Kesugihan. Kepemimpinan ponpes ini kemudian dilanjutkan oleh KH Ahmad Mustholih dan KH Chasbulloh Badawi, putra pendiri.

7. Ponpes Asy Syafi’iah Nahdatul Wathon
Maulana al-Syaikh Tuan Guru Kyai Hajji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid
Muhammad Zainuddin Abdul Madjid belajar di Tanah Suci Mekah selama 13 tahun kemudian kembali ke Indonesia atas perintah dari guru beliau yang paling di kagumi, yakni Syaikh Hasan Muhammad al-Masysyath, pada tahun 1934. Setiba di Pulau Lombok beliau mendirikan Sekembali dari Tanah Suci Mekah ke Indonesia mula-mula beliau mendirikan pesantren al-Mujahidin pada tahun 1934 M. kemudian pada tanggal 15 Jumadil Akhir 1356 H/22 Agustus 1937 M. beliau mendirikan Madrasah Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah (NWDI). Madrasah ini khusus untuk mendidik kaum pria. Kemudian pada tanggal 15 Rabiul Akhir 1362 H/21 April 1943 M. beliau mendirikan madrasah Nahdlatul Banat Diniah Islamiyah (NBDI) khusus untuk kaum wanita. Kedua madrasah ini merupakan madrasah pertama di Pulau Lombok yang terus berkembang dan merupakan cikal bakal dari semua madrasah yang bernaung di bawah organisasi Nahdlatul Wathan. Dan secara khusus nama madrasah tersebut diabadikan menjadi nama pondok pesantren ‘Dar al-Nahdlatain Nahdlatul Wathan’. Istilah ‘Nahdlatain’ diambil dari kedua madrasah tersebut. Beliau aktif berdakwah keliling desa di Pulau Lombok dan mengajar.

8. Pondok Pesantren Al Khairaat (Syafi’iyah, Asy ‘ariyah)
guru besar Alalamah Sayid Idrus bin Salim Aljufri pendiri sebuah yayasan lembaga pendidikan Islam Al Khahirat, beliau di lahirkan di Taris, Hadramaut pada14 Sya’ban 1309 H bertepatan dengan 15 maret 1881 M, ulama Hadramaut yang berhijrah ke Indonesia dan menetap di palu (Sulawesi Tengah). yayasan Al Khairaat, yang kini telah memiliki cabang lebih dari 1800 madrasah dan sekolah, terdiri dari TK, SD, SMP, SMA, SMK, MI, MTS, MA, hingga Universitas.

9. Pondok pesantren Putri Al Kenaniyah (Syafi’iyah, Asy ‘ariyah)
Pondok pesantren ini diresmikan pada tanggal 4 Sya’ban 1414 H/ 16 Januari 1944 M, oleh para Alim Ulama, diantaranya adalah mantan presiden RI ke 4 Bapak KH. Abdurrahman Wahid, KH. Syamsuri Badawi dan KH. Zayadi Muhajir serta beberapa tokoh masyarakat disekitar Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur.

10. Pondok Pesantren DARUNNAJAH (non madzab)
Pada tahun 1942 K.H. Abdul Manaf Mukhayyar mempunyai sekolah Madrasah Al-Islamiyah di Petunduhan Palmerah. Tahun 1959 tanah dan madrasah tersebut digusur untuk perluasan komplek Perkampungan Olah Raga Sea Games, yang sekarang dikenal dengan komplek Olah Raga Senayan. Untuk melanjutkan cita-citanya, maka diusahakanlah tanah di Ulujami.
Tahun 1960, didirikan Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam (YKMI), dengan tujuan agar di atas tanah tersebut didirikan pesantren. Periode inilah yang disebut dengan periode cikal bakal, sebagai modal pertama berdirinya Pondok Pesantren Darunnajah.

11. Pondok Pesantren La Tansa (non madzab)
Pondok Pesantren La Tansa adalah sebuah pondok pesantren modern yang terletak di daerah Parakansantri, Cipanas, Lebak, Banten. Pesantren ini didirikan oleh Drs. K.H. Ahmad Rifa’i Arief (Almarhum) yang bertindak juga sebagai pemimpin pesantren Daar el-Qolam (Pasir Gintung, Jayanti, Tangerang) saat itu. Kini, setelah pendiri wafat, Pesantren La Tansa dipimpin oleh K.H. Adrian Mafatihullah Karim, MA dan K.H. Sholeh, S.Ag, MM. Lembaga ini bernaung di bawah Yayasan La Tansa Mashiro, yang juga didirikan oleh Drs K.H. Ahmad Rifa’i Arief.

Dari berbagai sumber