Apa yang
anda bayangkan begitu teringat nama Tegal? Warteg, Martabak, Teh Poci
atau Etos kerja? Apapun jawabannya, semuanya memang identik dengan Tegal.
Sebuah “icon” yang menjadi ciri tentang Tegal dan orang Tegal.
Cerita tentang Teh Poci, terbayang nikmatnya seruput teh tubruk hangat dari Slawi, dengan gula batunya yang dituang dari Poci tanah liat. Ini mengingatkan kenangan masa silam, saat-saat Sosro belum melahirkan teh celupnya. Teh tubruk asli sekarang ini agak sulit didapatkan, kecuali pada momen khusus, nostalgia yang dicari atau anda memang datang langsung ke Tegal. Cerita tentang Teh Poci, teringat Guci. Guci sebuah poci pancuran besar yg berasal dari alam. Airnya mengepul hangat dari perut bumi, yang ditampung di dalam kolam, membentuk pemandian umum.
Bulan madu??? Untuk apa jauh-jauh ke menara Eiffel atau Hawaii??? Romantisme justru sangat terasa dengan menikmati Teh Poci disini. Penikmatnya duduk bersila menikmati hangatnya pancuran ditengah kesejukan kaki pegunungan Slamet. Air panas bercampur belerang, meregangkan otot yang kaku kedinginan, juga memberikan efek penyembuhan kulit-kulit yang sudah menua. Mitos dan kenyataan tentang air belerang ini sudah diakui dan berlaku di gunung vulkanik manapun.
Guci pemandian alam yang khas Tegal, siapapun anda, tanpa memandang jenis kelamin usia, atau asal usul, semuanya dipersilahkan duduk tenang berendam. Ada 13 pancuran umum dan 10 air terjun alam. Tinggal pilih, semuanya baru keluar dari sumber mata air yang sama.
Guci sudah komersial, jadi anda bisa mendapatkan banyak pilihan bermalam dari penginapan melati sampai bintang empat. Terdapat sarana rekreasi tambahan seperti menunggang kuda dan hiking. Aktifitas di Guci selain berendam memperbaiki kulit juga menikmati keindahan alam pegunungan yang indah memanjakan mata.
Suasana pegunungan dan keramaian yang ada mirip peristirahatan di Puncak Pass Cianjur. Sayur-sayuran segar dari kebun di lereng gunung banyak dijajakan, dan biasa dibawa pulang sebagai buah tangan. Guci tempat yang cocok untuk liburan keluarga. Pada musim liburan sekolah, mungkin terlalu ramai. tetapi buat yang punya masalah kulit tidak usah ragu-ragu untuk berendam bersama, airnya jernih dan mengalir dan tentunya mumpung lagi di Tegal.
Guci berada 40 km di selatan kota Tegal jurusan Slawi, Purwokerto. Anda akan melalui Lebaksiu. Sebuah kecamatan kecil, dimana sebagian besar penduduknya adalah migran pedagang martabak di kota-kota besar di segala penjuru tanah air. dari Banda Aceh sampai Jaya Pura, termasuk sebagian besar yang ada di Jakarta. Selain Lebaksiu tadi, anda juga tidak boleh lewatkan Warung Sate Kambing …..setelah itu ada penujuk jalan yg menunjukkan tanda arah Guci, belok kiri lewat Bumi Jawa, desa Tuwel dan akhirnya sampai diatas di ketinggian 1,050 meter dpl.
Bagaimana??? Anda penikmat hiking atau sekedar bersantai di area pegunungan bersama sahabat atau keluarga??? Nikmati sensasi alam di Guci, kabupaten Tegal yang berada di lereng gunung Selamet ini.
Sebelum pulang, anda juga dapat memesan kaos khas Tegal produksi dari Laka-laka t'shirt untuk oleh-oleh atau kenangan
Selamat menikmati indahnya Guci…
Cerita tentang Teh Poci, terbayang nikmatnya seruput teh tubruk hangat dari Slawi, dengan gula batunya yang dituang dari Poci tanah liat. Ini mengingatkan kenangan masa silam, saat-saat Sosro belum melahirkan teh celupnya. Teh tubruk asli sekarang ini agak sulit didapatkan, kecuali pada momen khusus, nostalgia yang dicari atau anda memang datang langsung ke Tegal. Cerita tentang Teh Poci, teringat Guci. Guci sebuah poci pancuran besar yg berasal dari alam. Airnya mengepul hangat dari perut bumi, yang ditampung di dalam kolam, membentuk pemandian umum.
Bulan madu??? Untuk apa jauh-jauh ke menara Eiffel atau Hawaii??? Romantisme justru sangat terasa dengan menikmati Teh Poci disini. Penikmatnya duduk bersila menikmati hangatnya pancuran ditengah kesejukan kaki pegunungan Slamet. Air panas bercampur belerang, meregangkan otot yang kaku kedinginan, juga memberikan efek penyembuhan kulit-kulit yang sudah menua. Mitos dan kenyataan tentang air belerang ini sudah diakui dan berlaku di gunung vulkanik manapun.
Guci pemandian alam yang khas Tegal, siapapun anda, tanpa memandang jenis kelamin usia, atau asal usul, semuanya dipersilahkan duduk tenang berendam. Ada 13 pancuran umum dan 10 air terjun alam. Tinggal pilih, semuanya baru keluar dari sumber mata air yang sama.
Guci sudah komersial, jadi anda bisa mendapatkan banyak pilihan bermalam dari penginapan melati sampai bintang empat. Terdapat sarana rekreasi tambahan seperti menunggang kuda dan hiking. Aktifitas di Guci selain berendam memperbaiki kulit juga menikmati keindahan alam pegunungan yang indah memanjakan mata.
Suasana pegunungan dan keramaian yang ada mirip peristirahatan di Puncak Pass Cianjur. Sayur-sayuran segar dari kebun di lereng gunung banyak dijajakan, dan biasa dibawa pulang sebagai buah tangan. Guci tempat yang cocok untuk liburan keluarga. Pada musim liburan sekolah, mungkin terlalu ramai. tetapi buat yang punya masalah kulit tidak usah ragu-ragu untuk berendam bersama, airnya jernih dan mengalir dan tentunya mumpung lagi di Tegal.
Guci berada 40 km di selatan kota Tegal jurusan Slawi, Purwokerto. Anda akan melalui Lebaksiu. Sebuah kecamatan kecil, dimana sebagian besar penduduknya adalah migran pedagang martabak di kota-kota besar di segala penjuru tanah air. dari Banda Aceh sampai Jaya Pura, termasuk sebagian besar yang ada di Jakarta. Selain Lebaksiu tadi, anda juga tidak boleh lewatkan Warung Sate Kambing …..setelah itu ada penujuk jalan yg menunjukkan tanda arah Guci, belok kiri lewat Bumi Jawa, desa Tuwel dan akhirnya sampai diatas di ketinggian 1,050 meter dpl.
Bagaimana??? Anda penikmat hiking atau sekedar bersantai di area pegunungan bersama sahabat atau keluarga??? Nikmati sensasi alam di Guci, kabupaten Tegal yang berada di lereng gunung Selamet ini.
Sebelum pulang, anda juga dapat memesan kaos khas Tegal produksi dari Laka-laka t'shirt untuk oleh-oleh atau kenangan
Selamat menikmati indahnya Guci…