Kisah dibawah ini adalah fiktif belaka, kesamaan nama, tempat ataupun cerita, tanggung sendiri-sendiri. Jadi jangan salahkan admin ya ^_^
Alkisah ada seorang pengusaha sukses di sebuah negeri antah berantah, Sebutlah nama pengusaha tersebut si bapak Okeh. Kesuksesan bapak Okeh tidak perlu dipertanyakan lagi, hampir seluruh bidang dijalaninya dan setiap usaha baru yang dijalani juga selalu berhasil. Pabriknya sudah mencapai 50 buah lebih, belum perumahan, toko, kebun ataupun perkantoran yang beliau miliki.
Pak Okeh memiliki keluarga yang bahagia, seorang istri dan dua orang anak lelaki yang diharapkan meneruskan usahanya. Untuk itulah pak Okeh mempersiapkan kedua anaknya sebaik mungkin. Dari mulai pendidikan formal sampai harus sekolah ke luar negeri, juga mengundang guru ekonom terbaik kerumahnya. Maklumlah, di negara pak Okeh, nepotisme udah jadi suatu keharusan.
Singkat cerita, pak Okeh merasa bahwa ajalnya sudah dekat. di panggilnya kedua anak kesayangannya.
"Anak-anakku, aku merasa sebentar lagi aku akan meninggalkan dunia ini. Untuk itulah aku akan membagikan warisan dan sebuah ilmu untuk menjadi pengusaha sukses seperti ayah kalian ini". Pak Okeh berhenti sejenak sambil menghela nafas.
"Untuk pembagian warisan, sudah ayah tulis dikertas ini". Pak Okeh memberikan beberapa lembar kepada pengacaranya. Lalu melanjutkan ucapannya, "Untuk 2 lembar terakhir, harap kalian tidak mengungkitnya karena memang sudah ayah persiapkan untuk beberapa yayasan yatim piatu milik ayah".
"Sekarang ingat baik-baik ilmu rahasia yang ayah jalankan hingga menjadi pengusaha yang sukses".
"Ada 2 buah pantangan yang harus kalian taati. Yang pertama, kalian jangan sampai terkena sinar matahari. Dan yang kedua: pantang bagi kalian menagih hutang kepada orang lain",
Bebetpa hari kemudian pak Okeh pun meninggal dunia.
Singkat ceritanya lagi nih..... 10 tahun kemudian kedua anak pak Okeh datang ke makam pak Okeh. Anak pertama mulai curhat, "Ayah.... 2 ilmu yang kau berikan sudah aku jalani. Aku tidak pernah terkena sinar matahari, aku membeli sebuah mobil dan rumah mewah untuk keluargaku agar tidak terkena matahari. Aku juga tidak pernah menagih hutang karena aku tidak mau meminjamkan uangku kepada orang lain... Tapi.. Kenapa sekarang aku BANGKRUT???"
Anak kedua pun bicara, "Terima kasih ayah, aku jalankan 2 ilmu yang kau berikan.... Aku tidak pernah terkena matahari karena aku selalu berangkat sebelum matahari terbit dan pulang setelah matahari tenggelam ... ... ... Aku juga tidak pernah menagih hutang kepada orang lain, karena aku selalu memberikan uangku kepada orang yang membutuhkan dan menganggapnya bukan hutang ... ... ... Sekarang usahaku bertambah maju berlipat-lipat karenanya..."
Inti dari cerita di atas adalah: Bagaimana ketika seseorang salah memahami ilmu atau pelajaran maka dia akan hancur. Sebaliknya, yang memahami dengan benar akan mendapat keberuntungan. Selain itu kunci sukses adalah RAJIN / ULET dan SEDEKAH... Berbagilah dengan sesama...
TETAP SEMANGAT ... ... ... KEEP FIGHTING